Saya menyediakan buku dari jilid 1 hingga jilid 6 untuk mereka yang berlatih membaca.Â
Kemampuan membaca 1 suku kata berada pada jilid 1, sedangkan kemampuan mampu membaca huruf vokal dan konsonan (lam dan pu) berada pada jilid 5.Â
Kemampuan mereka dapat berkembang cukup baik meskipun masih mengeja secara perlahan-lahan. Tentu harapan saya di kelas 2 nanti mereka sudah lancar membaca tanpa mengeja.
Saya merekomendasikan buku untuk kelas 1 yang mudah dipahami anak seperti buku "Lancar Membaca Tanpa Mengeja" yang ditulis oleh Tim Amanah Guru, penerbit CV. Pustaka Agung Harapan.Â
Buku yang saya rekomendasikan tersebut contoh katanya seperti gajah, hakim, jamur, mobil, nanas, dan lain-lain. Juga dilengkapi gambar, sehingga mudah dipahami anak.
Dari 5 anak kelas 2 yaitu Paa, Raa, Tee, Fee, dan Mee, namun hanya 2 yang dapat membaca, yaitu Paa dan Raa. Ketika kegiatan membaca, biasanya mereka berdua langsung bisa menyelesaikan bacaannya dan mampu menjawab pertanyaan yang saya sediakan. Sedangkan Mee juga sudah lumayan meski masih harus saya bantu mengeja untuk beberapa kata yang belum familiar untuknya. Seperti contoh kata lingkungan, sedangkan Tee dan Fee, mereka harus saya dampingi karena hampir dieja semua bacaan yang saya berikan.Â
Contohnya saja kalimat "ayah pergi ke pasar", maka mereka akan mengeja perhuruf, a y a h ayah p e r g i pergi.Â
Membaca terasa sangat menyebalkan bagi mereka berdua, tapi meski demikian mereka tetap bersemangat belajar ke rumah saya, karena tidak hanya membaca yang saya ajarkan kepada mereka, tetapi juga mengaji, berhitung, menulis, dan kesenian seperti menggambar, mewarnai, atau menempel agar mereka tidak jenuh.Â
Dari situ saya pun tahu keunggulan mereka, meski Tee lemah dalam membaca, tetapi dalam berhitung dan menggambar dia jagonya.
Kelas 3 Sekolah Dasar
Kelas 3 terdiri dari Aas, Kii, Ling, dan Dii. Dalam hal membaca keempatnya masih dieja seperti kelas 2. Maka penguatan literasi kepada mereka harus lebih digiatkan karena nantinya mereka akan masuk pada kelas tinggi.