Mohon tunggu...
Erni Lubis
Erni Lubis Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelar

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sebelum Membimbing Belajar, Pahami Perkembangan Kognitif dan Sosio Emosional pada Anak

17 Agustus 2020   21:51 Diperbarui: 23 Agustus 2020   11:29 1472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melengkapi kata (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Kedua, perkembangan sosio emosinal yaitu perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubahan emosi, dan kepribadian. 

Menurut Erik Erikson, masa kanak-kanak awal mengalami dua tahap perkembangan sosio emosianal. Pertama tahap otonomi versus rasa malu dan keragu-raguan (autonomy versus shame and doubt) yaitu pada usia 1-3 tahun, kedua tahap prakarsa versus rasa bersalah (initiative versus guilt) yang berlangsung selama masa prasekolah.

Tahap otonomi versus rasa malu dan keragu-raguan. Otonomi akan muncul pada diri anak ketika ia mendapatkan kepercayaan dari pembimbingnya. Mereka akan menemukan bahwa perilaku mereka adalah keputusan mereka sendiri. 

Mereka mulai menyatakan rasa kemandirian atau otonominya. Namun jika anak terlalu dibatasi dan dihukum terlalu keras, mereka cenderung mengembangkan rasa malu dan ragu-ragu.

Tahap prakarsa versus rasa bersalah. Ketika anak-anak mulai memasuki dunia sosial yang luas, mereka dihadapkan pada tantangan-tantangan baru yang menuntut mereka untuk mengembangkan perilaku yang aktif dan bertujuan. 

Anak-anak diharapkan mampu bertanggung jawab terhadap tubuh, perilaku, mainan, dan hewan peliharaan mereka. Namun, perasaan bersalah dapat muncul apabila anak dianggap tidak bertanggung jawab dan menjadi merasa sangat cemas.

Mengembangkan Kognitif dan Sosio Emosional Masa Kanak-Kanak Awal
Selama masa pandemi ini, anak-anak di desa saya setiap sore belajar bersama di rumah saya. 

Awalnya kegiatan ini hanya saya adakan untuk kelas 1 SD karena saya berniat membantu mereka membaca, tetapi seiring berjalannya waktu ternyata tidak hanya siswa kelas 1 SD saja yang ingin belajar bersama tetapi juga anak-anak yang baru masuk TK dan kelas 2-6.

Pada akhirnya saya pun membagi jadwal belajar sesuai dengan tingkat mereka, yaitu kelompok anak TK yang terdiri dari 4 anak, kelompok anak kelas 1 SD yang terdiri dari 4 anak, kelompok anak kelas 2 SD yang terdiri dari 3 anak, dan kelompok anak kelas 3, 4, 5, 6 yang terdiri dari 7 anak, di mana kelas 3 terdiri dari 1 orang, kelas 4 terdiri dari 4 orang, kelas 5 terdiri dari 1 orang, dan kelas 6 terdiri dari 1 orang.

Materi pelajaran yang saya berikan kepada mereka saya sesuaikan dengan tingkat perkembangan belajar mereka. Di mana untuk anak TK mengenal huruf dan angka, kelas 1 berlatih mengeja bacaan dan berhitung, kelas 2 melancarkan bacaannya, sedangkan kelas 3, 4, 5, 6 saya latih mendengarkan cerita, berlatih membacakan cerita, berlatih membaca puisi, dan bernyanyi. 

Pada tulisan ini saya akan fokus menceritakan bagaimana saya mengembangkan kognitif dan sosio emosional masa kanak-kanak awal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun