Saya pun pernah dicegat bapak-bapak ketika malam hari setelah membeli makan. Waktu itu saya naik sepeda. Lalu ada bapak-bapak modus ingin menjenguk anaknya yang ngekost di daerah situ.Â
Ia minta tolong saya untuk mengantarkannya dan bilang nanti saya akan diantar pulang lagi, bahkan bapak-bapak itu mengaku tangannya sakit sehingga tidak bisa membawa motor.
Saya pun menolak dengan alasan kost-kostan saya mau ditutup. Saya pun segera mengayuh sepeda saya dengan cepat karena takut. Untungnya bapak itu tidak mengejar saya.
Setelah kejadian itu saya trauma untuk keluar malam sendirian.
Dan ternyata akhirnya tiga kali saya ketemu bapak itu dengan modus yang sama. Setelah kejadian itu, saya lebih berhati-hati lagi ketika akan menolong orang lain.
Sekarang ketika teknologi sudah semakin canggih, modus penipuan pun dari mana-mana. Mereka berpura-pura meminta bantuan atau berniat membantu tapi pada akhirnya malah kita jadi korban.
Menolong orang lain tentu boleh-boleh saja. Tetapi jangan sampai air susu dibalas dengan air tuba. Jadi, untuk siapapun yang berniat membantu seseorang, berfikirlah terlebih dahulu. Waspada lebih baik daripada menyesal kemudian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H