Mohon tunggu...
Erni Lubis
Erni Lubis Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelar

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita 2019

2 November 2019   01:07 Diperbarui: 2 November 2019   01:24 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini, aku melukis indah di langit-langit dinding kamarku, wajah ibu, ayah,kakak, dan adikku, mereka adalah cinta, teman, dan sahabatku. Dan wajah bayang-bayangku, seperti malaikat, tiba-tiba ditakdirkan menjadi penunjuk jalan lurus masa depanku.

2020 kelak, ada banyak hal yang akan aku perjuangkan, mungkin aku akan jatuh, dan harus bangkit, mungkin orang-orang akan menganggapku aneh, mentertawakan, mengomentari, dan entahlah, aku tidak peduli. Aku tidak takut, tidak khawatir, dengan hal-hal yang belum terjadi. Hidupku untuk setiap harinya, menjadi versi terbaik diriku sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun