Mohon tunggu...
Lipur_Sarie
Lipur_Sarie Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga yang mencintai alam

Indonesia adalah potongan surga yang dikirimkan Sang Pencipta untuk rakyatnya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hidden Gem Tawangmangu yang Wajib Dikunjungi

3 Juni 2024   10:53 Diperbarui: 3 Juni 2024   13:50 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gb. 1 Umbul Udal-Udalan dengan segala keindahannya (Ft. pribadi)

Hari Kamis tanggal 30 Mei 2024 tempo hari, tiba-tiba saja browsing dan menemukan destinasi wisata yang bernama Umbul Udal-Udalan. Setelah ngobrol bertiga antara saya, suami dan anak. Hari Sabtu tanggal 1 Juni 2024 semua free kegiatan, kita bertiga berangkat kesana dengan sepeda motor. Berbekal google maps, antara jam 13.30 wib kita berangkat. Lokasinya tidak terlalu jauh kalau dari Solo.

Kami bertiga melewati Matesih, salah satu kecamatan di kabupaten Karanganyar yang sangat terkenal dengan duriannya. Namun, karena bulan Juni tidak musim durian, maka kami tidak hunting durian di rumah penduduk. Hampir sepanjang perjalanan, kami disuguhi pemandangan yang begitu indah. Indah di mata, sejuk di hati. Ladang kubis, ketela rambat masih dapat bonus bukit-bukit yang begitu hijau dengan pepohonannya yang menjulang tinggi. Kami yang sehari-hari sangat akrab dengan polusi, begitu menikmati perjalanan yang begitu indah, karena kendaraan bermotor masih jarang sehingga segarnya udara begitu terasa.

Sebenarnya lokasinya  Umbul Udal-Udalan tidak terlalu jauh kalau dari Solo. Tetapi, karena belum pernah kesana, kami harus berhenti di tengah perjalanan. Di depan balai pertemuan warga desa Karanglo, Matesih. Sekali lagi sambil pemandangan yang sedap dipandang mata. Karanglo adalah desa yang terletak di ujung barat kecamatan Tawangmangu, berbatasan dengan Desa Nglebak sebelah timur. Artinya, perjalanan sebentar lagi sampai. Kamipun kembali melanjutkan perjalanan ke arah timur.

Namun, sekali lagi kami harus berhenti. Karena rasanya kebablasan. Dan benar saja, tapi untungnya tidak terlalu jauh. Setelah melewati jalan kecil perkampungan penduduk ke arah utara dengan jalanan yang agak sempit dan terkadang sedikit mendaki dan turun tajam, akhirnya kami sampai di lokasi kira-kira jam 14.45 wib.

Setelah membayar tiket masuk seharga Rp. 7.000,- per orang kamipun masuk. Sebelum menuju kolam renang, kami sholat Ashar dahulu. Bangunan kecil yang berada di depan tiket masuk dipergunakan untuk mushola. Tempat yang tidak besar, namun bisa dikatakan bersih. Yang pasti pencahayaan terang, karena ada jendela kaca. Untuk tempat wudhu berada di luar. Lebih tepatnya di samping selatan tempat parkir sepeda motor. Oh iya. Untuk area parkir roda empat ada disisi timur. Tidak luas, sama seperti area parkir sepeda motor.

Gb. 2 Warung-warung di sebelah camping ground (ft. pribadi)
Gb. 2 Warung-warung di sebelah camping ground (ft. pribadi)

Mungkin karena lokasi umbul ini di dusun Ngudal, maka umbul inipun dinamakan Umbul Udal-Udalan. Bentuknya sudah dibuat seperti kolam renang modern dengan dasar lantai keramik, namun bukan persegi panjang atau kotak. Mengenai kedalaman paling dalam kira-kira 1,6 M terletak dibagian barat. Semakin ke timur semakin dangkal. Dan ada papan perosotan, jadi cocok untuk anak-anak. Bagi pengunjung yang belum bisa berenang, disediakan persewaan ban di samping kolam. Yang membuat sensasi berenang di Umbul Udal-Udalan ini adalah berenang sambil menikmatinya jernih dan sejuknya air tanpa kaporit dan dikelilingi hijau pepohonan dan udara miskin polusi. Selain itu, ketika berenang tidak bisa terlihat langsung dari jalanan, karena ada bangunan tiket masuk, mushola dan kantin. Di area tersebut juga tersedia area camping ground, tapi kecil. Hanya muat maksimal tiga tenda kecil.

Untuk pengelolaan area Umbul ini digarap dari dari dana BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). Termasuk warung-warung yang ada disana. Semua binaan UMKN. Hanya sayangnya menunya sama semua, yaitu mie instan, kopi, teh dan minuman sachet lainnya. Untuk snacknya ada singkong goreng, mendoan, pisang goreng, tahu goreng, tahu bakso, tempura dan bakwan. Tapi, kalau kesana bersamaan hari libur atau tanggal merah, jangan harap snack-snack tersebut akan komplit dari pagi sampai sore.

Gb. 3 Berhenti sebentar di depan Balai Pertemuan warga Dusun Karanglo untuk cek google map (ft.pribadi)
Gb. 3 Berhenti sebentar di depan Balai Pertemuan warga Dusun Karanglo untuk cek google map (ft.pribadi)

Dengan adanya umbul ini, perekonomian masyarakat sekitar ada peningkatan dan sector pariwisata bertambah. Namun, alangkah baiknya jika untuk warung-warung tersebut juga menyediakan makanan khas desa Nglebak. Jadi, selain menikmati olahraga air diantara indahnya alam Desa Nglebak, juga bisa menikmati kuliner khasnya. Atau...mungkin kedepan bukan hanya kuliner saja, tapi souvenir khas desa tersebut yang dijual. Selain bisa dipakai sendiri juga bisa untuk oleh-oleh.

Umbul Udal-Udalan termasuk destinasi wisata kecamatan Tamangmangu yang sudah agak lama ada. Menurut penuturan juru parkir, sebelum pandemi sudah ada. Namun, sempat ditutup ketika pandemi waktu itu. Dan jam buka kalau hari libur atau tanggal merah dari jam 06.00 -- 17.30-an.

Berlibur dengan keluarga tercinta atau orang-orang terkasih dengan biaya murah, suasana yang menyenangkan dan masih asri Umbul Udal-Udalan adalah pilihan yang tepat.

Cintai negerimu, selamat travelling dan nikmati setiap cerita perjalanannya.

Salam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun