MAN 2 Sleman -- Untuk melihat kualitas pembelajaran guru, Kepala MAN 2 Sleman lakukan supervisi ke guru bahasa Indonesia pada hari Selasa (24/9/24) di kelas XB. Kegiatan supervisi dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut.
Pada tahap perencanaan, Sari Dwi Hartiwi, S.S., selaku guru bahasa Indonesia yang disupervisi, memberikan perangkat pembelajaran termasuk modul ajar dan berdialog terkait persiapan dalam mengajar bersama Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., Kepala MAN 2 Sleman di ruang kepala.
Kemudian, ditahap pelaksanaan Edi masuk ke ruang kelas XB untuk mengamati dan menilai proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Kegiatan ini dilakukan mulai dari pendahuluan (awal pembelajaran), kegiatan inti, dan penutup (akhir pembelajaran). Dalam menilai juga melihat pada beberapa aspek, seperti penguasaan materi pelajaran dan penerapan strategi pembelajaran yang mendidik.
"Supervisi ini harus dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kepala madrasah terkait dengan kualitas guru dalam mengajar dan mendidik. Kemudian, Bu Sari sudah bagus dan baik dalam menerapkan pembelajaran di kelas. Minimal dipertahankan proses pembelajaran tersebut yang berlangsung aktif dan kondusif," ujar Edi.
Tahap ketiga adalah tindak lanjut yang dilakukan di ruang kepala. Tindak lanjut ini sebagai kegiatan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung.
Dalam kegiatan tindak lanjut tersebut Sari menyampaikan bahwa setiap kelas memiliki karakteristik siswa yang berbeda-beda. Ada siswa yang rata-rata aktif, ada siswa yang rata-rata di kelasnya pasif. Oleh karena itu, ini yang menjadi tantangan sebagai guru dalam menghadapi siswa di kelas.
Di akhir diskusi tindak lanjut, Edi menyampaikan ucapan terima kasih sudah mengajar dengan baik dan penuh semangat. "Kondisi kelas dan jam pembelajaran menjadi tantangan guru dalam mengajar. Oleh karena itu, harus didukung dengan metode pembelajaran yang tepat. Dengan demikian, siswa merasa nyaman dan senang menerima pelajaran," tambahnya. (SARIDH)
