1. Mengambil password orang lain dan mempost atas nama orang itu, itu juga bentuk cyber bullying.
2. Melakukan post status yang menjelekkan orang lain dengan sengaja dan berulang kali.
3. Menyebarkan kata-kata yang tidak benar di dunia maya, juga termasuk cyber bullying.
4. Mengirimkan SMS berisikan kata-kata mengejek seseorang, itu juga termasuk dalam cyber bullying
5. Mengambil gambar dengan tujuan untuk mempermalukan seseorang, juga sudah dianggap cyber bullying.
Banyak kasus cyberbullying yang terjadi di Indonesia, salah satunya adalah kasus cyberbullying yang menjadi viral dialami oleh Afi Nihaya Faradisa, atau Afi, siswi SMA Negeri 1 Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, yang menulis secara kritis di akun facebooknya tentang "warisan" yang ternyata plagiat. Afi menghadapi cemoohan dan hinaan dari netizen, yang berdampak depresi pada diri dan keluarganya. Begitu besar efek dari cyberbullying yang bila si korban tidak bisa mengatasinya berujung pada kematian.
Kasus cyberbullying banyak terjadi di kalangan pelajar dan mahasiswa, hal ini menjadi concern pemerintah mengingat banyaknya korban berjatuhan. Salah satu caranya adalah mengadakan campaign atau kampanye anti bullying yang diadakan setiap sekolah untuk mengantisipasi, mengurangi bahkan meniadakan tindakan Cyberbullying.
Cyberbullying menjadi keprihatinan sendiri bagi seorang Harris J. Harris ikut dalam aksi kampanye anti bullying dengan mengadakan konser di sekolah-sekolah. Beberapa sekolah mengundang secara khusus Harris J untuk datang dan ikut bersosialisasi anti bullying. Bisa dibilang Harris J menjadi duta anti bullying.Â
Sejak bulan November 2016, Harris J mengadakan tour di Indonesia untuk program anti Cyberbullying dan berkunjung ke beberapa sekolah di daerah Jakarta, Bekasi, dan Depok. Sebut saja Global Islamic School Jakarta, SMA High Scope Jakarta, Sekolah Islam Al-Rahman Depok dan lainnya. Bahkan Harris J memiliki agenda di tahun ini, tepatnya tanggal 2 November tahun 2017 yaitu menyambangi Nizamia Andalusia School yang berlokasi di daerah Cipayung Jakarta Timur. Sekolah ini memiliki concern tinggi untuk campaign anti Cyberbullying dengan menjadikannya sebagai salah satu program dalam student company atau OSIS, untuk mengedukasi anti Cyberbullying kepada seluruh siswanya.
Mengapa Harris J begitu peduli dengan Cyberbullying? berikut kutipan dalam wawancara dengan majalah Gadis dari https://www.gadis.co.id, Harris J mengatakan Cyberbullying adalah isu global, banyak korban Cyberbullying yang berakhir dengan bunuh diri. Harris punya concern tinggi terhadap isu ini berdasarkan pengalaman yang menimpa teman adiknya yang bunuh diri karena di bully, "Banyak yang belum merasa kalau bullying itu masalah yang penting. Padahal bullying itu bisa membuat efek jangka panjang terhadap korbannya" tegasnya.
Kepedulian Harris J terhadap bullying, memaksanya untuk ikut ambil bagian dalam kampanye anti bullying. Benar apa yang dikatakan Harris bahwa kasus bullying haruslah menjadi agenda besar bagi bangsa ini untuk segera dituntaskan bahkan dimusnahkan.