Mohon tunggu...
Sari Dewi Puspaningrum
Sari Dewi Puspaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Saya sangat suka dengan yang namanya bisnis, karena keluarga saya terdapat jiwa pembisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Sukses Yayuk dalam Usaha Peternakan Ikan: Inspirasi bagi Generasi Muda

23 Oktober 2024   07:17 Diperbarui: 23 Oktober 2024   07:25 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Yunianti Rahayu, yang akrab disapa Yayuk, lahir pada 30 Juni 1973, dan kini, di usia 51 tahun, ia menjadi seorang pengusaha peternakan ikan yang sukses di Sragen, tepatnya di Kecamatan Masaran. Yayuk memulai usaha ini pada tahun 2017, berbekal semangat dan dorongan untuk memanfaatkan lahan yang ia miliki serta memberikan penghidupan yang lebih baik bagi keluarganya.

Awal Perjalanan

Ketika memulai usaha ini, Yayuk hanya memiliki satu mobil sebagai modal utama. Namun, biaya yang dibutuhkan untuk membangun usaha tersebut ternyata jauh lebih besar dari perkiraan, mencapai sekitar 700 juta rupiah, hanya untuk bangunan saja, belum termasuk tanah. Yayuk mulai dengan beternak ikan gurami, yang terkenal membutuhkan waktu lama untuk dipanen, yakni satu tahun. Seiring berjalannya waktu, ia menambahkan ikan patin dan lele sebagai bagian dari usaha ternaknya untuk mendiversifikasi hasilnya.

Inovasi dan Keuletan

Yayuk tidak berhenti pada beternak saja. Ia terus belajar dan berinovasi. Salah satu inovasinya adalah mempercepat siklus ternak ikan gurami, yang biasanya memerlukan waktu satu tahun sebelum memulai siklus baru. Dengan menyiapkan bibit ikan di kolam kecil dua bulan sebelum panen, ia berhasil mempersingkat waktu untuk memulai ternak baru. Bibit-bibit tersebut kemudian dipindahkan ke kolam besar setelah cukup tumbuh. Pendekatan ini berhasil menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi produksinya.

Proses Beternak dan Tantangannya

Dalam usahanya, Yayuk juga menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penyediaan pakan hingga pengelolaan kolam. Setiap seribu ikan memerlukan sekitar 30 kantong besar pakan. Selain itu, ikan gurami harus diberi dedaunan setiap pagi. Gurami membutuhkan waktu satu tahun untuk dipanen, sedangkan ikan patin bisa dipanen dalam 7-8 bulan, dan lele dalam waktu yang jauh lebih singkat, yaitu 2,5 bulan. Namun, beternak lele memiliki tantangan tersendiri, karena jika ikan tidak segera dijual setelah panen, ukurannya menjadi terlalu besar dan tidak laku di pasaran. Sebaliknya, ikan patin dan gurami justru semakin besar semakin diminati oleh konsumen.

Kesuksesan dan Pembelajaran dari Kegagalan

Yayuk telah menghadapi berbagai cobaan dalam menjalankan usahanya. Pernah pada tahun 2021, seluruh ikan di salah satu kolamnya mati, yang mengakibatkan kerugian hingga 30 juta rupiah. Namun, Yayuk tidak menyerah. Ia belajar dari kesalahan, terus memperbaiki manajemen kolamnya, dan mendengarkan masukan dari pelanggannya. Keuletan dan semangatnya untuk terus maju membuahkan hasil, dan usaha ini kini telah memberikan penghidupan yang layak bagi keluarganya.

Dalam menjalankan usahanya, Yayuk tidak hanya fokus pada keuntungan semata. Ia juga memegang nilai-nilai kejujuran dan berbagi dengan masyarakat sekitar. Setiap kali panen, ia membagikan sebagian hasil kepada tetangga, dan air kolam yang dibuangnya memberikan manfaat bagi sawah-sawah di sekitarnya.

Pesan untuk Generasi Muda

Yayuk adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, usaha apa pun bisa mendatangkan kesuksesan. Ia berpesan kepada generasi muda agar tidak takut terjun ke sektor peternakan ikan. Menurutnya, peternakan ikan bisa memberikan penghasilan yang layak dan bahkan mampu membiayai pendidikan serta kebutuhan hidup lainnya, termasuk ibadah haji. Melalui kisah Yayuk, kita belajar bahwa kesuksesan tidak datang begitu saja, melainkan melalui kerja keras, inovasi, dan keberanian untuk terus belajar dari kegagalan.

Yayuk adalah inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang ingin memulai usaha di bidang agribisnis. Dengan semangat yang tak kenal menyerah, ia berhasil mengatasi tantangan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi dirinya dan keluarganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun