Mohon tunggu...
Sari Dewi Astuti
Sari Dewi Astuti Mohon Tunggu... Guru - Belajar sepanjang hayat

Meraih Bintang Tinggi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Kabar Wajah Pendidikan Indonesiaku?

26 Maret 2020   22:56 Diperbarui: 27 Maret 2020   01:52 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini perhatian seluruh dunia terpusat pada Covid 19, Virus yang menyebar begitu cepat sehingga dapat mengguncangkan berbagai macam aspek kehidupan manusia, tidak hanya ekonomi dan sosial saja namun juga pendidikan. 

Kebijakan Presiden Jokowi yang menghimbau untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah dari rumah, membuat seluruh sistem berubah termasuk dalam bidang Pendidikan yang dipertegas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu belajar dari rumah.

Keadaan seperti ini membuat wajah pendidikan di Indonesia berubah drastis, seperti yang kita ketahui bersama bahwa pembelajaran di sekolah seperti biasa ada ruangan, bangku, meja, papan tulis dan alat perlengkapan lainnya, sedangkan Guru menyiapkan perangkat dan media pembelajaran serta bertatap muka.

Dengan wabah Covid 19, membuat pendidik dan stakeholders yang ada tersentak untuk sesegera mungkin merubah sistem yang baku tersebut kepada sistem online atau daring, ada rasa bingung di kalangan sebagian para pendidik, orang tua dan anak didik yang dikarenakan situasi pembelajaran yang berubah 180 derajat.

Apakah semua pihak siap? Kendala apa saja yang dirasakan? Jawabnya cukup simpel yaitu "siap tidak siap harus siap". Guru harus siap untuk melakukan terobosan dalam menyajikan pembelajaran secara daring, orang tua harus siap untuk membimbing anak - anak mereka di dalam pembelajaran dan anak didik harus belajar beradaptasi dengan sistem yang mungkin masih baru baginya.

Setiap masa transisi membutuhkan waktu, tidak perlu berkeluh kesah, mari menjalankan dengan hati yang lapang agar pembelajaran dimana pun dan kapan pun tetap bermakna untuk kelangsungan hidup manusia ke depan yang lebih baik.

Pendidikan yang berkualitas baik secara langsung ataupun online membutuhkan setiap orang untuk menjalani perannya masing-masing dengan baik tanpa perlu menyalahkan "siapa dan mengapa ". 

Karena itu dibutuhkan kerjasama dan komunikasi yang baik antara pendidik, lembaga dan orang tua /masyarakat sehingga pendidikan tetap berjalan dan anak didik tetap dapat menikmati pendidikan yang bermakna dalam kehidupannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun