Mohon tunggu...
SARI DEWI
SARI DEWI Mohon Tunggu... Guru - SMA Gemilang Yasifa

Tertarik topik kesehatan dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Eco-Enzyme sebagai Solusi untuk Mengatasi Permasalahan Global

8 Februari 2023   23:44 Diperbarui: 8 Februari 2023   23:48 1691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka ikut terlibat dalam menjaga kelestarian Bumi, maka pada tahun 1998, Paul T. Anastas bersama dengan John C. Warner mengembangkan prinsip yang dijadikan sebagai panduan dalam mengelola zat kimia dalam proses industri dan seluruh aspek yang terkait dengan zat kimia yang dikenal dengan gerakan kimia hijau (green chemistry). Kimia Hijau telah menunjukkan bagaimana ahli kimia dapat merancang produk dan proses secara berkelanjutan yang menguntungkan, sekaligus baik untuk kesehatan manusia dan lingkungan. Pengertian Kimia hijau adalah sebagai suatu upaya untuk merancang (mendesain) proses kimia dan produk kimia yang dihasilkan untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan zat berbahaya.

Berangkat dari pembelajaran Materi Kimia Hijau pada tujuan pembelajaran menganalisis penggunaan konsep-konsep kimia dalam mengatasi permasalahan-permasalahan global, seperti mengatasi terkikisnya lapisan ozon, SMA Gemilang Yasifa yang berlokasi di Kecamatan Babakan Madang, merancang project pembelajaran membuat Eco-Enzime. Eco Enzyme diklaim mampu melepaskan gas ozon (03) yang dapat mengurangi karbondioksida (CO2) di atmosfer yang membendung panas di awan. Sehingga, cairan itu akan mengurangi efek rumah kaca dan pemanasan global. Eco enzym juga mengubah amonia menjadi nitrat (NO3), hormon alami dan nutrisi untuk tanaman

A. Pengertian Eco-Enzym 

  • Sampah menjadi salah satu masalah terhadap lingkungan, pengolahannya yang tidak tepat menyebabkan penumpukan dan sumber penyakit, dan tentu saja mengganggu pemandangan. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Keutanan (KLHK) Indonesia jumlah timbunan sampah nasional pada tahun2020 mencapai 67,8 ton. Penerapan 3R atau reuse, reduce dan recycle sampah merupakan salah satu program terbaik dalam rangka pelestarian lingkungan hidup karena mengedepankan penanganan sampah dari sumbernya. Pengolahan sampah organik tuntas di tempat bila digulirkan secara terpadu bisa menuntaskan permasalahan sampah dari sumber yang pada akhirnya mendapat mendukung tercapainya kondisi lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman.
  • Eco Enzyme (EE) adalah alternatif alami dari bahan kmiia sintetis berbahaya di rumah.. Dengan membuat Eco Enzyme (EE), kita telah berpartisipasi mengurangi beban bumi sekaligus menerapkan gaya hidup minim kimia sintetis. Pembuatan Eco Enzyme merupakan salah satu cara efektif manajemen sampah organik yang biasa kita buang ke tempat sampah, menjadi sesuatu yang bermanfaat. Eco Enzyme atau yang dikenal juga dengan enzim sampah merupakan cairan serbaguna yang diperoleh dari hasil fermentasi sampah organik, seperti ampas sayur dan buah, ditambah gula (gula cokelat, gula merah atau gula tebu) serta air. Pertama kali, gagasan ini diperkenalkan sejak tahun 1980-an oleh seorang pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand, Dr. Rosukon Poompanvong. Prinsip pembuatan Eco Enzyme mirip halnya seperti pembuatan kompos, tetapi ditambahkan air sebagai media pertumbuhan karena produk cairan lebih disukai dan mudah digunakan.

Manfaat Eco-Enzyme

Manfaat dari EE antara lain :

  • Pertanian (untuk menyiram tanaman dan memperbaiki kualitas buah pada tanaman horti),
  • peternakan (Mengilangkan bau amis di aquarium sekaligus menyehatkan ikan),
  • Rumah tangga (mencuci buah dari residu pestisida, membersihkan lantai rumah,dll),
  • kesehatan (Relaksasi dengan merendam kaki kedalam air hangat yang sudah di campur EE,  khususnya saat pandemi sekarang ini, bisa digunakan untuk desinfektan dan hand sanitizer. Sedangkan kegunaan lainnya bagi Kesehatan bisa digunakan untuk meredakan infeksi dan alergi pada anak, juga menyembuhkan luka
  • menjernihkan udara di ruangan, membersihkan badan, obat kumur, hand sanitizer alami, dll), dan masih banyak lagi manfaat lainnya dari eco enzyme.

Cara Pembuatan Eco-Enzyme

Eco-enzyme adalah cairan alami serba guna, yang merupakan hasil fermentasi gula merah atau molases, limbah buah/sayuran dan air, dengan perbandingan 1: 3: 10. Lama pembuatan eco-enzyme adalah selama 90 hari(3 Bulan). Hasil akhir cairan eco enzyme yaitu berwarna coklat, beraroma asam segar.. Dari segi Pertanian bisa digunakan sebagai pupuk dan pestisida

     

https://youtu.be/Yi3URlK6zvc

1. Persiapan bahan baku

Proses pertama dimulai dengan mengumpulkan bahan baku yang terdiri sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun