Investasi peternakan di pedesaan
Investasi peternakan di pedesaan memiliki peluang prospek yang cukup besar. Tak jarang peternak lebih senang dengan cara-cara bagi hasil dibandingkan adanya bantuan program yang malah membingungkan peternak karena tuntutan administrasi laporan yang cukup banyak. Begitupun untuk sistem kredit seperti KUR. Masih banyak peternak yang belum memanfaatkannya, karena dirasa masih memiliki resiko yang tinggi.
Di desa-desa, lahan masih tersedia cukup luas, sehingga investor tidak perlu pusing memilikirkan modal untuk kandang maupun pakan. Orientasi akhir bagi kedua belah pihak adalah hasil, sehingga peternak dapat lebih fokus memelihara ternak sebaik-baiknya agar keuntungan yang diperoleh sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan selama pemeliharaan. Dengan adanya modal untuk peningkatan skala usaha, peternak biasanya lebih terpacu untuk menciptakan atmosfer bisnis sehingga beternak yang selalu menjadi usaha pelengkap ataupun sampingan dapat menjadi salah satu mata pencaharian utama di desa-desa sehingga mampu menciptakan peluang kerja yang menjanjikan.
Namun, yang menjadi titik kritisnya umunya adalah keterbatasan pengetahuan dan teknologi, sehingga pemeliharaan ternak masih belum berjalan dengan optimal. Contohnya pemeliharaan ayam di dalam rumah secara seadanya tadi, tentu sangat banyak kekurangan. Potensi ayam KUB sebagai ayam petelur belum dimanfaatkan untuk memproduksi telur karena minimnya pengetahuan peternak.
Strategi berinvestasi dengan peternak
Semakin banyak jenis kemitraan yang bekerja sama dengan peternak di pedesaan, tentu membawa dampak positif tidak hanya bagi pemodal dan peternak, mengingat peternak yang ada di pedesaan adalah salah satu harapan terpenuhinya ketahanan pangan nasional. Di era sekarang banyak cara mempertemukan pemodal dengan peternak, contohnya saja melalui platfrom-platform digital yang beberapa tahun terakhir juga mulai marak. Meskipun dalam prosesnya masih banyak kendala berinvestasi melalui platform digital, sehingga jenis investasi yang masih terus eksis dan digemari peternak-peternak di desa umumnya adalah sistem lama dengan modal saling percaya.
Peternak saat inipun sudah mulai banyak yang kreatif, sehingga sebenarnya tidak sulit mempertemukan mereka dengan investor. Misalnya melalui konten-konten atau vlog kegiatan harian beternak mereka yang cukup sering di unggah di media sosial seperti youtube. Beberapa diantaranya adalah peternak individu ataupun kelompok. Dari sana mungkin investor dapat melihat cara budidaya ternak mereka sehari-hari sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam berinvestasi. Â
Selain memberikan keuntungan juga bagi peternak, berinvestasi dengan peternak di desa juga dapat menjadi jalan untuk membuka peluang bisnis baru misalnya di sektor hilir, untuk memberikan nilai tambah lagi bagi produk yang dihasilkan.
Bagaimana? Tertarik berinvestasi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H