Saat laga tandang ke Bandung, berhasil meraup 4 poin. Saat itu, performa Semen Padang FC berada pada puncaknya. Namun, performa tersebut anjlok pasca rehat panjang persiapan Timnas Pra Piala Asia (PAA) dan Timnas U23. Klub kebanggaan urang awak, dicukur tim tamu Persita Tanggerang. Akankah hal tersebut bakal terjadi?
Tuan rumah Semen Padang kembali pada performa terbaik setelah ditumbangkan Persita 0-1. Menghadapi Seiwijaya FC, klub kebanggaan Urang Awak meraih kemenangan 2-1 di Stadion Haji Agus Salim, Kamis, 13/3/2014 malam, dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) wilayah barat kompetisi musim 2014.
Dalam Derby Andalas tersebut, pertandingan berlangsung seru. Kedua kesebelasan menampilkan permainan menyerang sejak menit pertama. Airlangga Sucipto membawa tim tuan rumah unggul menit 12. Penyerang Airlangga Sucipto menyundul bola untuk membobol gawang Fauzi Toldo, setelah memanfaatkan bola muntah yang membentur tiang gawang.
Hanya berselang 15 menit, Sriwijaya FC menyamakan kedudukan. Mantan pemain Semen Padang, Vendry Mofu mencetak gol ke gawang Jandia Eka Putra. Berawal dari tendangan spekulasi dari Siswanto di luar kotak penalti. Penjaga gawang, Jandia berhasil menghalau bola, namun tangkapannya tidak lengket. Bola bergulir di depan gawang sehingga diambil Lancine Kone. Jandia mengejar bola, kemudian bertabrakan dengan Kone. Kedua pemain terjatuh. Anehnya, disaat Jandia terkapar, Wasit Eno Sembiring tidak menghentikan laga.
Momen ini dimanfaatkan Vendry Mofu dengan mencebloskan bola ke gawang yang kosong. Mantan pemain Semen Padang itu mencetak gol dari sudut sempit dari sisi sebelah kiri. Setelah mencetak gol, Mofu melakukan ekspresi meminta maaf kepada suporter tim tuan rumah. Kedudukan 1-1 bertahan imbang sampai babak pertama berakhir.
Pada awal babak kedua, pelatih Semen Padang, Jafri Sastra memasukkan Hendra Adi Bayauw, yang menggantikan Muhammad Nur Iskandar. Kehadiran Bayauw meningkatkan intensitas tim tuan rumah.
Sriwijaya FC terpaksa bermain dengan 10 orang pada menit 56. Wasit Eno Sembiring memberikan kartu kuning kedua kepada Vendry Mofu lantaran melanggar Eka Ramdhani. Pada menit 68, Semen Padang berhasil menggandakan keunggulan. Esteban Vizcarra mencetak gol melalui eksekusi tendangan penalti. Wasit Eno Sembiring menunjuk titik putih, setelah Esteban Vizcarra dijatuhkan Jeki Arisandi di dalam kotak penalti.
Kemenangan ini membawa Semen Padang menggusur posisi Sriwijaya FC. Kabau Sirah berada di posisi kelima sudah mengoleksi poin 10 dari 6 pertandingan. Sementara, Laskar Wong Kito turun satu posisi ke peringkat keenam dengan koleksi poin 8 dari 7 pertandingan.
Usai pertandingan ini, ISL kembali rehat dalam beberapa minggu, lantaran masa kampanye dan Pemilu 2014. Pelatih Jafri Sastra berharap dalam masa rehat, Semen Padang akan melakukan ujicoba minimal tiga kali. “Kita berharap akan ada ui coba dengan tim kuat, selevel dan dibawah. Libur panjang sangat berpengaruh pada pemain,” ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H