tanpa subsidi apalagi kompensasi
mungkin nanti mati tanpa catat prestasi
terkubur bersama rindu akan bungkas budaya
masihkah ada ayak-ayakan terdengar hari ini?
dari suara slenthem yang ikuti tabuh saron, ricik dan balungan
sebelum gong berbunyi menutup pagelaran
atau sukma kami terus menghuni taman budaya, katanya
dan mainkan gamelan pendhapa meski tanpa dupa
#poeds 060623
catatan : puisi ini ditulis dengan typographi tanpa huruf kapital
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!