#8 Mengutamakan perasaan orangtua
Menjaga perasaan orangtua tentu baik. Namun bersikap egois dengan mengutamakan perasaan orangtua dan mengesampingkan perasaan anak adalah keliru. Orangtua juga harus memperhatikan perasaan anak, apakah mereka nyaman dengan sesuatu yang nyaman bagi orangtua.
Misalnya dalam hal berpakaian. Anak tak harus mengikuti selera berpakaian orangtua. Atau memilih tempat liburan, orangtua tak harus memaksakan tempat liburan yang merupakan surga bagi orangtua namun bisa menjadi neraka bagi anak.
Berapa banyak orangtua yang masih mengendalikan cita-cita anaknya? Atau masih menentukan anaknya akan sekolah di mana, jurusan apa dan akan menikah dengan siapa? Sudah kuno kan?
Anak perlu dilibatkan dalam mengambul keputusan. Pilihan anak perlu dipertimbangkan. Saran anak perlu didengarkan. Jika rasanya orangtua kurang setuju dengan pendapat anak, sampaikan sisi baik dan buruknya pilihan mereka agar mereka tidak merasa dipaksa.
#9 Mengendalikan dengan uang
Masih ada yang ingat ketika dulu sering dihukum tidak diberi uang jajan? Hal ini memang sepele namun dapat menanamkan bahwa "money is power". Anak akan belajar bahwa untuk mengendalikan seseorang adalah dengan menggunakan uang. Anak akan terobsesi dengan uang. Sebaliknya hati-hati juga jika menggunakan uang sebagai bentuk reward bagi anak. Hal ini pun dapat menimbulkan dampak yang sama.
Perlu bijak dalam mengendalikan sikap anak. Anak cenderung memberontak kepada berbagai bentuk larangan. Orangtua perlu menunjukkan teladan menghargai aturan yang ada, untuk mendidik anak menghargai aturan. Anak harus dapat melihat bahwa bukan hanya anak yang menerima peraturan, orangtua juga. Dan semua harus mematuhinya.
#10 Memilih Diam
Hubungan yang tidak baik biasanya ditandai dengan minimnya komunikasi. Anak dan orangtua pun mengalami pasang surut hubungan. Terkadang konflik pecah dan hubungan merenggang. Sebagai orangtua hendaknya tidak memilih sikap diam.
Yang sering terjadi adalah antara ibu dan anak yang berkonflik dan berakibat saling diam. Anak-anak akan meniru dan menganggap bahwa cara yang baik dalam mengatasi konflik adalah dengan diam.