Rugi dari mana? Kita dikatakan rugi jika modal kita tidak kembali. Modal mereka masih kembali, hanya keuntungan mereka yang "tampak" berkurang. Sekali lagi, tampak berkurang. Tentu mereka sudah memperhitungkan bagaimana meraih lebih banyak keuntungan.
Memaksa kita membeli dengan jumlah banyak
Saat sebelum promo, kita akan membeli sesuai kebutuhan. Jika butuh 1 ya belinya 1. Jika butuh 2 ya belinya 2. Saat sudah promo, kalau kita beli 1 kita rugi besar, karena dari harga Rp5.000,00 sekarang sudah jadi Rp7.000,00. Kekurangan keuntungan promo ditimpakan kepada yang beli hanya 1 buah. Tentu kita akan merasa rugi membeli hanya satu. Maka tergodalah kita untuk membeli 2.
Kita merasa bangga membeli dua dan mendapat satu gratisan, padahal sebenarnya kita sudah masuk dalam jebakan. Membeli 2 sama artinya dengan membeli 3, sebab harga 3 es krim dikenakan ke harga 2 es krim.
Dengan cara seperti ini, penjualan es krim akan meningkat drastis, sebab orang yang beli 2 es krim sebenarnya membeli 3 es krim. Beli 4 es krim sebenarnya membeli 6 es krim dan seterusnya. Jadi keuntungan mereka tidak berkurang, malah semakin banyak.
Promo seperti ini biasanya berlaku untuk semua cabang mini market yang sama, prinsipnya adalah memaksa pembeli tanpa disadari. Sebab jika beda cabang beda harga, pembeli akan membeli di cabang lain. Dan karena di semua cabang harganya sama, maka pembeli akan merasa itu harga yang wajar.
Jangan mau dirugikan
Jika berhadapan dengan situasi ini kita harus bijak. Jika memungkinkan sebaiknya cari di toko lain. Kemungkinan masih menemukan barang yang sama dengan harga yang lebih murah.
Jangan memaksakan diri membeli melebihi jumlah yang diperlukan karena tergoda promo. Hati-hatilah, kita yang dirugikan. Jangan sampai terpaksa mengkonsumsi berlebihan hanya karena terjebak dalam promo.
Jika barang yang kita beli bukan barang yang teramat mendesak, sebaiknya tunggu sampai masa promosinya habis. Dan jika memang harus, carilah yang lebih murah dan belilah sejumlah yang diperlukan.
Akhirnya, sampailah kami di rumah. Saat mematikan mesin mobil dan menarik rem tangan, saya sadar masih ada satu es krim yang tersisa. Saya tak mau dirugikan, langsung saya makan. Hmmm, enakkkkkk.