Mohon tunggu...
Sarianto Togatorop
Sarianto Togatorop Mohon Tunggu... Guru - Pengajar yang menyukai kebebasan

Seseorang yang tak tahu kalau dia ada

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dae Jang Geum dan Hur June, Dua Dokter Besar dalam Drama Korea Sageuk

25 Juni 2020   19:26 Diperbarui: 25 Juni 2020   19:33 1553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lee Young Ae memerankan Dae Jang Geum (kiri) dan Jun Kwang Ryul memerankan Hur June (kanan), sumber: sinopsisdramakorea.wordpress.com

Drama korea memang sangat digandrungi saat ini. Alur cerita yang menarik, dengan pemeran yang memanjakan mata. Juga plot cerita dan setting yang digarap sangat serius, berbeda dengan drama tanah air yang terkesan asal jadi. Drama Korea (drakor) menjadi pilihan terbaik, dengan cerita yang lebih rasional dan mendidik. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang memaksa semua beraktvitas di rumah, membuat drakor menjadi solusi membunuh kebosanan kaum  rebahan.

Sageuk, adalah istilah drakor bertema kerajaan, sering menjadi tema drakor paling diminati. Selain menyuguhkan cerita berlatar sejarah, drama bertema kerajaan ini kerap menghadirkan cerita berdasarkan kisah nyata tokoh-tokoh besar di Korea, meski cerita telah sedikit diperkaya dengan fiksi agar lebih menarik.

Salah satu drama sageuk tersukses adalah Jewel In The Palace, dibintangi Lee Young Ae yang memerankan tokoh Dae Jang Geum. Seorang gadis kalangan rendahan yang memulai karir sebagai juru masak kerajaan hingga berakhir sebagai dokter utama kerajaan dan dipercaya menjadi juru rawat istimewa raja. 

Aturan istana melarang seorang raja dirawat oleh seorang dokter wanita. Namun kepiawaian Jang Geum dalam dunia kedokteran membuat raja mengangkat Jang Geum sebagai dokter istimewa raja, yang artinya hanya Jang Geum yang diperkenankan mendapatkan hak itu pada masanya.

Tak hanya Jang Geum, drama sageuk lain pun memunculkan tokoh dokter kenamaan jaman dinasti Joseon. Hur June, yang lebih dikenal dengan judul The Way of Medicine, mengangkat kisah Hur June yang diperankan oleh Jun Kwang Ryul, seorang dari kasta rendahan, anak dari seorang budak wanita yang hamil dari majikannya seorang bangsawan. Hur June mewarisi kasta rendah dari ibunya, hingga ayahnya meninggal, Hur June tetap tidak dianggap sebagai anak ayahnya.

Drama Hur June sendiri sering dianggap sebagai versi laki-laki dari Jang Geum oleh para pecinta drakor. Kendati cerita keduanya sangat berbeda, namun beberapa titik penekanan cerita menjadikan kedua drama ini dianggap sebagai presentasi dua tokoh yang sama namun berbeda jenis kelamin. Lalu apakah Hur un dan Dae Jang Geum adalah tokoh yang sama?

Latar Belakang Kisah

Jang Geum berasal dari keluarga pelarian, dengan ayah adalah buronan mantan pengawal istana dan ibunya adalah dayang di dapur istana yang selamat dari pembunuhan dalam sebuah perencanaan pembunuhan karena mengetahui rencana jahat kepala dapur istana untuk menyingkirkan anggpta keluarga kerajaan. 

Jang Geum menjadi penyebab kematian kedua orang tuanya, oleh ulahnya membocorkan siapa ayahnya sebenarnya, yang berakibat identitas mereka terbongkar. Sebelum meninggal ibu Jang Geum berpesan agar Jang Geum kelak masuk ke istana dan menjadi dayang di dapur istana dan membersihkan nama baik ibunya.

Jang Geum memulai karirnya sebagai dayang dapur istana. Kepiawaiannya memasak dengan talentanya mampu menggambarkan rasa makanan walau hanya dengan membayangkan bahan-bahannya. Keahlan memasak ini ternyata bukan menjadi jalan Jang Geum untuk meraih posisi tertinggi di istana, melainkan menjadi bekal bagi ilmu kedokterannya. Dengan menggunakan ilmu memasak, Jang Geum dapat meramu obat-obatan lebih bai dari dokter lainnya.

Hur June sebenarnya adalah anak tak diakui dari seorang hakim daerah (kepala daerah) yang lahir dari rahim budak perempuannya. Dikandung dalam rahim kaum rendahan, maka anak yang dilahirkan pun turut mewarisi kasta rendah ibunya. Hur June memulai karirnya sebagai preman pasar yang mempunyai bisnis barang selundupan dari China. Keahliannya dalam menyelundupkan barang dan mampu mengenali mana barang asli dan palsu sangat berguna untuk dunia kedokteran nantinya, sebab pasokan bahan obat-obatan masa itu banyak yang didatangkan dari China.

Kisah Tentang Air

Ada kisah yang hampir sama dari kedua drama ini, yaitu tentang air. Dalam kisah Jang Geum, Dayang Han sebagai pembimbing Jang Geum jatuh hati pada keunikan diri Jang Geum dari sebuah kisah di mana Jang Geum diminta membawakan semangkuk air untuk Dayang Han. Jang Geum justru bertanya apakah Dayang Han baik-baik saja. 

Dayang Han berkata kalau ia sedang tidak enak badan. Lalu Jang Geum membawakan semangkuk air yang sudah diberinya garam. Dayang Han sadar bahwa Jang Geum punya keistimewaan. Ia tidak sekedar membawakan air, tapi bertanya kondisi orang yang membutuhkan air sehingga ia tahu akan memberi air jenis apa yang tepat buatnya.

Dalam kejadian lain, saat memasak di hutan kala raja sedang berburu, Jang Geum menyadari rasa air yang digunakan untuk memasak berbeda dari biasanya dan akan mempengaruhi cita rasa makanan. Ia mencari sumber air ke tempat yang jauh hingga menemukan sumber air yang pas untuk memasak.

Hur June punya kisah yang mirip, masih dengan air. Hur June mulai tertarik dunia kedokteran saat melihat dokter dokter Yoo senior mengobati pasiennya. Doketr Yoo mengabdikan diri dan kekayaannya untuk merawat pasien miskin. Hur June meminta dokter Yoo senior untuk melatihnya menjadi dokter. Dokter Yoo menyanggupi dengan memberi tugas mengumpulkan air. 

Berhari-hari Hur June mengumpulkan air dari gunung namun dokter Yoo senior tak kunjung melatihnya hingga membuat Hur June merasa putus aja. Hingga akhirnya ia menyadari bahwa dokter Yoo bermaksud mengajarinya mengenal jenis-jenis air dalam pengobatan. Mencampurkan jenis air yang salah ke dalam obat akan mengurangi khasiat obat. Dari sinilah dokter Yoo senior melihat keunikan Hur June dan yakin bahwa kelak ia akan menjadi dokter yang hebat.

Perjuangan Berat dan Intrik Istana

Hur June memulai karir dokternya tidak dengan mudah. Keinginannya untuk menjadi dokter istana agar dapat merawat lebih banyak pasien justru mendapat perlawanan banyak pihak. Mencoba masuk ujian dokter kerajaan, namun digagalkan hingga akhirnya berhasil menjadi dokter kerajaan. 

Dari sini perjuangan berat justru baru dimulai. Hur June berhadapan dengan sesama dokter kerajaan yang memperkaya diri sendiri dan pilih-pilih pasien. Dokter-dokter kerajaan lebih memilih merawat keluarga pejabat ketimbang rakyat miskin.

Kepiawaian Hur June ternyata menjadi ancaman bagi dokter lainnya termasuk dokter Yoo junir, anak dokter Yoo senior, dan bersama-sama membangun rencana untuk menyingkirkannya termasuk menempatkannya di tempat penampungan, tempat yang dihindari oleh semua dokter istana, karena tempat segala jenis penyakit rakyat miskin dan pengobatan yang seadanya. Kebanyakan dokter di sana tak bertahan lama. Kebanyakan akan terjangkit penyakit. Hur June justru berhasil mengubah penampungan menjadi tempat pengobatan terbaik bagi rakyat jelata.

Berbeda dengan Jang Geum, karirnya sebagai juru masak harus berakhir karena intrik dalam istana. Jang Geum harus tersingkirkan oleh kecerobohannya dan Dayang Han merelakan nyawanya untuk menyelamatkan Jang Geum.

Keluar dari istana, Jang Geum memikirkan cara lain untuk masuk istana, yaitu menjadi tabib. Jang Geum akhirnya belajar ilmu kedokteran dan mengikuti ujian tabib istana. Meski berhasil kembali masuk istana sebagai tabib, intrik istana tak berhenti sampai di sini. Dan Jeng Geum kembali memghadapi konflik kepentingan sesama dokter kerajaan.

Keberanian Menantang Resiko

Satu momen yang sangat mengesankan dari kedua tokoh ini terjadi dalam cerita yang hampir sama, yaitu penyembuhan. Jang Geum mendapat momentum besar bagi karirnya setelah mendapat tugas merawat ibu suri yang sakit. Wanita tua yang rewel dan kasar itu tak mau makan obat karena rasanya tidak enak. 

Juru masak kerajaan menyuguhkan makanan yang sebenarnya justru tidak membantu penyembuhan ibu suri. Dengan keberaniannya Jang Geum menantang ibu suri, jika ia tidak berhasil menyembuhkan ibu suri dengan ramuan obat yang dibuatnya, ibu suri boleh mengambil nyawanya. Sangat berani.

Pun demikian dengan Hur June, sebuah momen saat dokter Yoo senior memintanya merawat istri mantan deputi perdana menteri Il Suh. Il Suh merasa terhina karena istri tercintanya hanya dirawat oleh seorang murid dokter Yoo senior, mengusir Hur June dan meminta pelayannya memaksa dokter Yoo senior untuk datang. Hur June menantang Il Suh, jika dalam beberapa hari ia tak dapat menyembuhkan istrinya, Il Suh dapat melakukan apa kemauannya. Sebuah keberanian yang datang dari kepercayaan dan kesungguhan.

Hur June dan Jang Geum sama-sama memenangkan hati rakyat dari peristiwa wabah yang melanda Joseon. Jika dokter pada umumnya melarikan diri menghindari wabah, Jang Geum dan Hur June justru menantang maut untuk menyelamatkan pasiennya dan menghentikan wabah. Meeka dicintai rakyat karena pengorbanan.

Pembedahan

Dua kisah ini punya keunggulan masing-masing dalam pembedahan. Jika Jang Geum terkenal dengan ilmu bedah operasi, Hur June terkenal dengan terobosannya membedah mayat untuk mempelajari organ dalam tubuh manusia. Hingga di akhir kisahnya Jang Geum melakukan operasi sesar untuk menolong pasien yang kesulitan melahirkan.

Jang Geum mempelajari teknik pembedahan pada hewan, kemudian mengembangkannya pada manusia. Hur Junee melakukan tindakan lebih ekstrim. 

Dimulai dari saran dokter Yoo senior yang sadar penyakitnya tak dapat diobati lagi karena terinfeksi dari pasiennya, dokter Yoo senior meminta agar jasadnya dibedah untuk mempelajari organ dalamnya. Hal ini melanggar hukum di Joseon, namun dokter Yoo memintanya dilakukan secara rahasia. 

Dari sinilah ilmu kedokteran Hur June meningkat sebab ia mengetahui organ dalam manusia dan menemukan teknik pengobatan yang berbeda dari dokter lainnya, hingga dia digelari dewa pengobatan.

Dua kisah ini merupakan dua kisah berbeda dalam sejarah kedokteran di Korea. Jang Geum dikenal sebagai dokter wanita pertama yang berhasil menjadi dokter kepala di istana. Namun minimnya catatan sejarah mengenai Jang Geum menyebabkan banyak yang beranggapan bahwa Jang Geum hanya kisah fiktif.

Berbeda dengan Hur Junee yang tercatat dalam sejarah Joseon, hingga kisahnya dibuat kembali dalam kisah berbeda Hur Jun, The Orignal Story. Kisah Jang Geum memang terasa lebih dramatis dibandingkan kisah Hur June. 

Alur cerita Jang Geum lebih feminis sementara Hur June lebih maskulin. Air mata mungkin lebih banyak jatuh saat menonton Jang Geum, namun kisah Hur June pun penuh perjuangan, namun dihadapi sebagaimana laki-laki menghadapinya. Akhirnya, Jang Geum dalam Jewel In The Palace dan Hur June dalam The Way of Medicine adalah dua kisah inspiratif yang layak untuk ditonton.

Sumber: 1; 2

ST, Djb June

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun