Mohon tunggu...
Sarianto Togatorop
Sarianto Togatorop Mohon Tunggu... Guru - Pengajar yang menyukai kebebasan

Seseorang yang tak tahu kalau dia ada

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Benarkah Tulisan Kita Dibaca Kompasianers Sebelum Dirating?

16 Juni 2020   21:51 Diperbarui: 16 Juni 2020   21:55 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rating Tulisan di Kompasiana.com (sumber: dokpri)

Namun agak geli juga buat saya, memberi rating sesuatu yang kita belum baca. Ibaratnya menilai sebuah tulisan hanya dari judulnya. Memang judul umumnya menggambarkan isi tulisan. Namun tak sepenuhnya seperti itu.

Dont Judge a book by it's cover. Peribahasa yang sudah familiar bagi kita. Saya kira ada kesamaan dalam hal ini, untuk tidak menilai sebuah tulisan hanya dari judulnya. Memang sah-sah saja, siapa yang melarang? Kompasiana juga tidak melarang. Tidak ada aplikasi di Kompasiana yang akan mengingatkan kita jika melakukan hal demikian. Namun, ya, saya masih merasa geli saja.

Memberi Komentar

Buat saya, memberi komentar dapat menggambarkan apakah kita membaca tulisan Kompasianers lain, minimal beberapa halaman atau beberapa paragraf tertentu yang dapat membuat kita menarik kesimpulan pada tulisan tersebut.

Meninggalkan komentar menandakan kita membaca tulisan dan memahami maksud sang penulisanya. Meski tidak selalu, karena komentar pun bisa beragam. Bisa mengenai apa yang ditulis atau bisa juga sekedar menyapa dan memberi apresiasi. Sekali lagi, sah-sah saja, tidak ada yang melarang.

Namun mayoritas yang saya perhatikan, yang benar-benar membaca akan memberi komentar yang relevan dengan isi tulisan. Namun pasti ada juga yang komentarnya agak menjauh dari apa yang dibahas dalam tulisan. Jadi tetap tidak sepenuhnya memberi gambaran apakah tulisan kita dibaca oleh Kompasianers yang memberi komentar.

Saya biasanya memberi komentar pada tulisan yang saya baca. Hanya beberapa yang tidak saya beri komentar karena mungkin terlewatkan. Sudah saya baca, namun saat akan memberi komentar, saya sudah harus menutup layar Kompasiana. Terlebih tulisan berupa puisi. Tidak semua saya beri komentar karena terkadang sulit bagi saya untuk memahami dalamnya makna puisi yang saya baca. Maka biasanya saya beri rating saja.

Sekali lagi, sah-sah saja jika memberi rating pada tulisan seorang Kompasianer dengan atau tanpa terlebih dahulu membacanya, namun idealnya kita perlu memahami benar isi tulisan yang ditayangkan oleh Kompasianers. Memberi komentar mungkin dapat menunjukkan apakah kita membaca atau tidak tulisan hingga selesai. Namun sekali lagi sah-sah saja jika kita pun tidak meninggalkan komentar.

ST, Djb June

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun