Mohon tunggu...
Sarianto Togatorop
Sarianto Togatorop Mohon Tunggu... Guru - Pengajar yang menyukai kebebasan

Seseorang yang tak tahu kalau dia ada

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengenal Tanaman Nipah dan Potensinya yang Kurang Dilirik

16 Juni 2020   14:45 Diperbarui: 17 Juni 2020   03:46 1941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman Nipah di tepian sungai (sumber: rimbakita.com)

Tepat di belakang ada hutan rawa yang ditumbuhi pohon nipah. Dimasa kecil kami sering ke sana untuk mencari buah nipah. Anak-anak yang tinggal di daerah pantai kemungkinan terbiasa dengan tanaman ini. Bahkan mungkin sudah menjadi buruan sehari-hari.

Bahkan sampai sekarang saya perhatikan, anak-anak masih ada yang berburu buah nipah ke hutan belakang. Tak pandang jenis kelamin, hutan nipah di belakang rumah sudah bukan tempat yang menakutkan. 

Bersenjatakan parang untuk memotong buah nipah, bergelut dalam lumpur yang kadang menenggelamkan kaki hingga ke lutut. Namun, anak-anak tak akan menyerah. Kesenangan sudah ada di depan mata. Surut semangat? Tidak. Hanya jerit suara ibu mereka yang akan menyurutkannya.

Setelah mengambil buah nipah, biasanya anak-anak akan membawanya ke tempat teduh, di bawah pohon mangrove atau tempat kering lainnya. Dengan kaki masih dipenuhi lumpur tak menyurutkan kesenangan. 

Mulailah tandan nipah dihempaskan ke tanah, batu atau benda keras lainnya agar buahnya terlepas dari tandanannya. Sesudah itu barulah buah nipah dibelah satu persatu, menggunakan parang, secara bergantian. Setelah terbelah maka, mulailah mencongkel isinya dengan jari, biasanya ibu jari lalu dimasukkan ke mulut. Gak pakai sendok, ini bagian dari keseruannya.

Jika di hutan belakang, buah nipah belum bisa di panen, biasaya anak-anak akan menggunakan sampan untuk mencari nipah di muara sungai. Tepian sungai yang akan mengalirkan air sungai ke laut biasanya ditumbuhi tanaman nipah. Dan tempat itu menjadi salah satu tempat favorit mencari buah nipah.

Setelah menikmati buah nipah, anak-anak (saya juga dulu) akan menikmati mandi di tepi sungai. Spot favorit biasanya yang tidak terlalu dalam dan ada pasirnya. Begitulah anak-anak menikmati nipah dan alam dalam kegembiraan.

Nypa fruticans

Tampak Fisik Tanaman Nipah (sumber: biodiversitywarriors.org)
Tampak Fisik Tanaman Nipah (sumber: biodiversitywarriors.org)
Bernama ilmiah Nypa fruticans, tanaman ini adalah sejenis palma dengan ciri fisik batang berbentuk rimpang yang tumbuh di atas tanah berlumpur atau terendam air, pertumbuhan cabang pohonnya terjadi di dalam tanah dan menjalar di bawah lumpur. Nipah memiliki daun majemuk yang tumbuh pada batang yang menyerupai daun pohon kelapa atau sawit. Akar serabut yang dapat tumbuh hingga 15 meter.

Setiap batang akan membentuk ketiak dengan batang lainnya yang biasanya tertanam di dalam lumpur. Hanya daun yang umumnya mencuat keluar dari lumpur. Buah nipah akan muncul dari sela-sela ketiak batang, awalnya muncul bunga yang tertutup lapisan berwarna coklat. 

Setelah mekar dan dibuahi, bunga nipah akan menjadi tandan buah, di mana buah akan tumbuh mengelilingi tandan membentuk bulatan. Buahnya akan berwarna coklat muda, semakin gelap saat sudah matang dan menjadi kehitaman jika sudah terlalu matang.

Buah nipah tidak akan busuk meski sudah terlalu matang, karena buahnya dilapisi oleh kulit yang tebal. Buah yang sudah tua dan kering akan jatuh dari tandan dan akan terbawa air pasang. Nantinya buah ini akan tumbuh menjadi tanaman nipah yang baru. Demikian tanaman ini bereproduksi.

Penyangga Tanah dari Abrasi

Tanaman nipah tumbuh di wilayah hutan bakau dan pesisir pantai. Tanaman ini mudah tumbuh di daerah yang masih berlumpur dan berair. Tanaman ini dapat tumbuh di air asin hingga air payau.

Tanaman ini adalah penyangga alami bagi aliran sungai. Tepian sungai yang ditumbuhi tanaman nipah jarang sekali tergerus oleh arus air pasang. Akar serabutnya mencengkeram tanah dan batangnya tumbuh menjulang dari dalam tanah membantu menahan tanah agar tidak tergerus air pasang.

Tanaman ini tumbuh dengan mudah dan dengan cepat dapat menemuhi tepian sungai atau pantai. Batang-batang nipah akan menahan gelombang air laut yang menghempas tepian pantai sehingga air pasang tidak akan memecah lumpur dan menyeretnya ke laut.

Atap

Kegiatan Ibu-ibu Menganyam Daun Nipah Menjadi Atap (sumber:okezone.com)
Kegiatan Ibu-ibu Menganyam Daun Nipah Menjadi Atap (sumber:okezone.com)
Rumah tradisional masyarakat yang tinggal di pesisir pantai biasanya menggunakan atap tang terbuat dari daun nipah. Daun nipah dipotong lalu dikeringkan beberapa hari, kemudian dianyam secara berjajar pada batang nipah yang telah dibelah. Kulit rotan dari hutan biasanya digunakan untuk mengikat anyaman daun nipah.

Rumah yang menggunakan atap daun nipah akan terasa lebih sejuk. Cuaca pesisir pantai yang panas cocok menggunakan atap berbahan daun nipah. 

Meski tidak bertahan lama dan kurang efisien karena sering-sering mengganti atap, namun bagi sebagian penduduk masih memilih menggunakan atap dari daun nipah. Faktor ekonomi mungkin salah satu penyebabnya. Ditambah, masyarakat dapa membuat sendiri anyaman atap tanpa mengeluarkan biaya.

Pun saat ini kita perhatikan, bangunan-bangunan eksentrik ada yang menggunakan daun nipah sebagai bahan atap. Katakan saja rumah makan modern bernuansa tradisional kadang membangun pondok-pondok yang menggunakan atap nipah.

Jus Buah Nipah

Jus Buah Nipah (sumber: tribunnews.com)
Jus Buah Nipah (sumber: tribunnews.com)
Bagi penyuka kuliner, jus buah nipah dapat menjadi pilihan untuk dicoba. Dengan mengambil buah nipah yang sudah matang, susu kental manis dan sirup merah. 

Pertama, buah nipah yang telah dibersihkan diblender lalu dicampur dengan susu kental manis dan sirup merah. Untuk penyajiannya dapat menggunakan es untuk menambah kesegaran.

Jus buah nipah sering dikonsumsi sebagai hidangan buka puasa. Selain menyegarkan, buah nipah dipercaya kaya akan kandungan antioksidan sebagai pencegah sel kanker (steemit.com).

Selain sebagai antioksidan, tanaman nipah juga mengandung kadar gula yang baik seperti tebu karena mengandung banyak karbohidrat. tanaman ini dapat menggantikan bahan tebu dalam pembuatan gula.

Potensi Bioenergi

Buah Nipah yang sudah dibersihkan (sumber: buahunik.com)
Buah Nipah yang sudah dibersihkan (sumber: buahunik.com)
Etanol adalah cairan kimia yang mudah menguap, mudah terbakar dan paling banyak digunakan sebagai bahan bakar. Nipah adalah salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. 

Sebuah sumber penelitian yang dilakukan di Fakultas Teknik Kimia Universitas Riau mengatakan bahwa tanaman nipah dapat menghasilkan bioetanol menggunakan bakteri Zymomonas mobilis.

Cadangan minyak bumi Indonesia sudah semakin menipis dan diperkirakan akan habis dalam 9-10 tahun mendatang. Artinya, kita perlu memikirkan sumber energi alternatif lain sebagai pengganti bahan bakar. Juga perlu untuk menciptakan sumber bahan bakar lain selain fosil.

Tanaman nipah merupakan tanaman yang potensial untuk menjadi sumber bioetanol untuk menghasilkan minyak bumi. Memang jumlahnya tidak banyak, namun dalam situasi dimana cadangan minyak kita kian menipis, perlu memanfaatkan bahan yang tersedia di alam untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan penghasil energi penunjang kehidupan.

Tanaman nipah masih merupakan tanaman yang kurang diberdayakan hinga saat ini. Padahal jumlahnya cukup melimpah di alam. Budidayanya pun relatif mudah. Tanaman ini tidak perlu perawatan khusus untuk tumbuh, hanya perlu ekosistem yang tepat untuk tempatnya berkembang.

Potensi tanaman ini kurang dilirik sehingga minim teknologi pengembangan bagi pengolahan tanaman ini. Potensinya sebagai Bioenergi pun masih belum diseriusi. 

Sebagai penyangga alami pencegah abrasi pun tanaman ini masih kurang diberdayakan. Tanaman ini masih kalah tenar dengan sahabatnya, mangrove. 

Pun sebagai sumber penganan lain yang nilainya bisa dimanfaatkan sebagai komiditas ekonomi, tanaman nipah masih dianggap kurang menarik. Adakah industri yang tertarik untuk menjadikannya bahan baku industri?

ST, Djb June

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun