Mohon tunggu...
Sarianto Togatorop
Sarianto Togatorop Mohon Tunggu... Guru - Pengajar yang menyukai kebebasan

Seseorang yang tak tahu kalau dia ada

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tamat di Masa PSBB, Ini Derita Angkatan Corona

6 Juni 2020   06:00 Diperbarui: 6 Juni 2020   06:42 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa Acara Perpisahan

Angkatan ini akan menjadi angkatan di mana mereka masuk dengan acara penyambutan tetapi tamat tanpa acara pelepasan. Acara pelepasan memang bukan sebuah keharusan, namun bagi siswa yang akan menamatkan pendidikan, acara pelepasan menjadi momen mengharukan dan biasanya dipersiapkan dengan persiapan yang panjang.

Tiga tahun menjalani masa sekolah, tentu banyak cerita yang dilalui. Mengakhiri petualangan masa SMA dengan acara perpisahan yang berkesan menjadi sebuah puncak perjuangan lelah semasa sekolah. Tangis haru kesedihan biasanya pecah, walau sesudahnya tawa riang gembira lebih terasa karena tak lagi dibebani tugas sekolah.

Angkatan ini pantas bersedih, tak ada acara istimewa buat mereka. Tak ada kesempatan untuk bersalaman, peluk dan tangis perpisahan karena dilarang untuk membuat keramaian. Hilang sudah rencana mengenakan pakaian spesial yang sudah dipersiapkan jauh har untuk acara perpisahan. Hilang sudah acara jalan-jalan bersama yang sudah dirancanakan dari hari pertama menyandang status pelajar kelas XII. Tak bisa lagi buat acara makan bersama dengan wali kelas dan teman-teman satu kelas. Tamat dengan Corona untuk diingat.

Lapangan Kerja Sulit

Angkatan Corona ini menghadapi tantangan lain yang tak kalah hebat, persaingan kerja yang semakin sulit. Pandemi Corona membuat perekonomian melambat, karyawan banyak yang di rumahkan menghindari kerugian yang sudah ada di depan mata. Perusahaan ramai-ramai merumahkan pekerja, sementara angkatan kerja yang baru datang dengan rencana ikut meramaikan dunia pekerjaan.

Yang sudah ada saja dirumahkan, yang baru akan di kemanakan? Angkatan Corona harus menghadapi persaingan berat saat dunia usaha kembali bergerak. Mereka akan bersaing dengan tenaga kerja yang sudah berpengalaman yang dirumahkan akibat industri yang istirahat sejenak.

Angkatan Corona harus memperlengkapi diri agar dapat bersaing di dunia kerja. Jika tak ingin jadi sekedar meramaikan persaingan tanpa memenangkan, maka angkatan ini harus melatif kreatifitas menciptakan peluang bagi mereka sendiri.

Lapangan kerja semakin sedikit dan persaingan semakin ketat. Corona membawa tingkat persaingan tenaga kerja ke level yang lebih tinggi. Semua dituntut memperkaya diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang benar-benar dibutuhkan dunia industri. Sangat rasional jika industri akan mengutamakan yang siap produktif, bukan lagi untuk berlatih sebab industri harus segera berlari membayar masa istirahat yang menghabiskan banyak materi.

Bukan saatnya lagi bagi Angkatan Corona untuk menyalahkan keadaan, sebab tak ada yang bisa disalahkan. Namun saatnya bagi angkatan ini untuk memulai babak baru dalam realita kehidupan, bahwa tak selamanya hidup itu berjalan sesuai harapan. Tapi saatnya mulai menciptakan harapan. Semangat bagi Angkatan Corona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun