Mohon tunggu...
Maya Puspitasari
Maya Puspitasari Mohon Tunggu... Guru - SMPN 3 Pante Bidari

Seorang guru penggerak yang terus tergerak, bergerak, dan menggerakkan demi mencerdaskan anak bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sunyi, Sepi, Sendiri

1 Maret 2023   13:39 Diperbarui: 1 Maret 2023   13:47 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kesendirianku merasa tenang

Bergelayut manja bersamamu

Melabuh meditasiku membelaimu

Lembar demi lembar ku rampungkan sebelum tayang

Aku pecinta kesunyian

Dengannya aku piawai melayang

Mengukir kata menjadi kalimat

Kalimat menjadi alineaku

Tersua petuah dalam kesepian

Sepi yang mendera menggaungkan asa

Bahagia yang tertunda

Ku tatap langit-langit kamarku

Ku kayuh imaginasiku ke negeri masa depan

Yang jauh tapi ganyir ku taklukkan

Ada Tuhan tempatku menggantung

Mendaratkan untaian-untaian mantra

Tanpa jeda menembus batas cakrawala

Melangitkan ambisi depakkan ego

Menderu bersama hembusan awang-awang

Kadangkala ia terpental, terseok keluputan

Pertanda ku harus coba lagi

Kadangkala ia termaktub, tergelincir mulus

Alhamdulillaah, syukurku padaNya

Sunyi, meditasi ketenangan jiwa

Lepas penat dari kericuhan dunia

Problematika yang menggelayut hati

Mengepakkan sayap berlalu pergi

Ah...indahnya hidup tanpa mengeluh

Sepi, jalanku hampa jika tanpa tujuan

Sunyi, relungku meraung syahdu

Ah...betapa bersamamu itu bahagia

Mengapa ku sia-siakan?

                                

Bergegas bertolak menjemputmu

Menangkis onak kibarkan rindu

Tak ada yang mustahil

Bila jalanNya membersamaimu

Himalaya bukan penghalang

Malaka tak jadi penghadang

Bersimpuh menatapmu dalam kegundahan

Menyesal....tak guna

Sedu yang membuncah tundukkan jiwa

Wahai diri tersadarkah kau kini?

Dalam keramaian kau kesepian

Dalam kerumunan kau menepi

Luputkan diri dari kebisingan dunia

Lalu kau merasa sunyi, sepi, sendiri

Tiada yang peduli

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun