Mohon tunggu...
Maya Puspitasari
Maya Puspitasari Mohon Tunggu... Guru - SMPN 3 Pante Bidari

Seorang guru penggerak yang terus tergerak, bergerak, dan menggerakkan demi mencerdaskan anak bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pembekalan Calon Pengajar Praktik

9 Februari 2023   00:02 Diperbarui: 9 Februari 2023   00:09 3590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Guru Penggerak merupakan episode kelima dari Kebijakan Merdeka Belajar yang diprakarsai oleh Kemdikbudristek, Nadiem Makarim. Dalam mengenyam pendidikan, calon guru penggerak (CGP) didampingi oleh pengajar praktik, fasilitator, dan instruktur.

Saat ini sedang berlangsung pembekalan Calon Pengajar Praktik (CPP) angkatan 8 gelombang kedua yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP). Acara dipandu oleh bu Elfida selaku moderator. Kemudian dilanjutkan dengan laporan panitia yang disampaikan oleh bu Rita Dewi. Bu Rita mengatakan bahwa Peserta CPP di gelombang dua ini mencapai 1.399 dari total keseluruhannya 4.458 peserta yang dibagi menjadi tiga gelombang. Pada gelombang kedua ini dipecah lagi emnjadi kelas-kelas kecil sebanyak 44 kelas dengan 32 peserta di dalamnya. Pembekalan CPP dijadwalkan dari tanggal 7 hingga 24 Februari 2023.

Disusul pembukaan secara resmi oleh bapak Dr. Praptono, M.Ed., selaku Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Tenaga Kependidikan (KSPSTK), Kemendikbudristek. Beliau menyampaikan bahwa bimbingan teknis (bimtek) CPP ini betujuan untuk memastikan seluruh peserta agar dapat menjalankan tugas dengan baik.

Jika berhasil menyelesaikan seluruh aktivitas pembekalan, CPP akan dinyatakan lulus menjadi Pengajar Praktik (PP). Di mana PP menjalankan peran penting dalam melakukan pendampingan individu terhadap CGP di lapangan.

PP dan CGP merupakan sinergitas yang berdampak besar, dengan kata lain, suksesnya CGP karena uluran tangan kesungguhan PP dalam melakukan pendampingan. Keduanya saling menguatkan, menyemangati, serta memberi dorongan untuk mencoba hal-hal baru yang bisa diimplementasikan di dalam kelas atau sekolah. Menjadikan CGP orang-orang yang siap melakukan perubahan, terutama terkait moral generasi bangsa ini.

Selama pembekalan CPP diharapkan dapat hadir seutuhnya dan tidak mendua, mengikuti semua sesi, mengerjakan tagihan-tagihan tugas tepat waktu, dan berkolaborasi agar terasa ringan. Mengingat pembekalan berlangsung selama 15 hari, siapkan tenaga ekstra dengan makan makanan sehat dan istirahat teratur. Lelah boleh menyerah jangan.

Memasuki pembekalan hari ke-2, para CPP di kelas 13 berasal dari Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara, diajak bernostalgia oleh bapak Suhud Rois, instrutur yang bertugas. Kupas tuntas tentang modul 1.1 Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) dan modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak.  Arah pembahasan lebih fokus pada berbagi pengalaman agar interkatif, berdiskusi dan saling menanggapi. Mulai dari refleksi diri terhadap pemahaman tentang fisosofis pendidikan KHD, dasar pemikiran KHD, hingga strategi mengimplementasikan pemikaran KHD.

Setelah coffee break, dilanjutkan dengan modul kedua, yaitu bagaimana tergerak, bergerak, dan menggerakkan diri dan orang lain. Pada sesi tergerak, instruktur memaparkan tentang konsep triune brain, think fast vs. slow. Para CPP diminta untuk memperhatikan sebuah video yang mengundang tawa. Kemudian saling menanggapi aktivitas dalam video tersebut, siapa yang berpikir cepat dan lambat. Pada sesi ini semua peserta sangat antusias menyampaikan gagasan masing-masing hingga tanpa sadar sudah memasuki waktu istirahat siang.

Ba’da dzuhur, kembali masuk kelas maya melalui LMS yang sama untuk melanjutkan sesi fasilitator pemandu, yaitu bapak Temmy Syamsu Taufiq. Beliau kebagian masalah LMS membedah alur MERDEKA pada setiap modul. Para peserta dibagi menjadi 6 kelompok, bekerjasama menyelesaikan lembar aktivitas dan berdiskusi di ruang BOR (Break Out Room) tiap-tiap kelompok. Walau terkendala jaringan yang tiba-tiba drop namun dapat terselesaikan juga. Hasil diskusi tersebut dapat diunggah sebagai tagihan tugas mandiri hari kedua. Sejauh ini semua aktivitas berjalan lancar sesuai harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun