Mohon tunggu...
Sari Agustia
Sari Agustia Mohon Tunggu... Penulis - IRT, Penulis lepas

Tia, pangillan akrabnya, menekuni menulis sejak tahun 2013 sampai sekarang. Sebuah karyanya, novel Love Fate, terbit di Elex Media Komputindo pada tahun 2014. Saat ini aktif menulis bersama beberapa komunitas dan Indscript Creative

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Edukasi Kehamilan Sehat: Hamil di Usia 40 Tahun ke Atas

4 Juni 2022   23:40 Diperbarui: 13 Juni 2022   20:08 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pribadi dengan menggunakan Canva

Ilustrasi pribadi dibuat dengan Canva
Ilustrasi pribadi dibuat dengan Canva

Lalu, apa yang dilakukan jika kehamilannya tidak diinginkan dengan alasan salah satunya karena ibu hamil sudah berusia di atas 40 tahun?

Agus Jatmika mengimbau agar ibu hamil dan pasangan bisa menerima dengan ikhlas si jabang bayi. Bagaimana pun semua yang terjadi adalah kuasa dari Allah SWT. Jadi, seseorang harus berserah dan yakin kehamilan ini adalah terbaik baginya. Jika hasil akhirnya pun tak menginginkan anak tersebut, berkonsultasilah pada dokter kandungan bersangkutan.

Kerja seorang dokter kandungan adalah tak sekedar periksa kehamilan, tetapi juga memberikan edukasi mengenai awal mula kehamilan, hingga nanti kelahiran. 

Pada ibu hamil di usia 40 tahun perlu juga diperhatikan riwayat kelahiran anak sebelumnya, jika ada. Operasi caesar tentunya membantu para ibu dengan kehamilan risti untuk dapat melahirkan anak sehat dan ibu yang selamat.

Perlu diketahui, jika sebelumnya sudah pernah operasi caesar maka sebaiknya hanya dilakukan tidak lebih dari 2-3 kali. Akan sangat berbahaya juga bagi ibu hamil jika dinding rahimnya terus disayat sebagai jalan keluar bayi. Akan tetapi, jika dapat kesempatan bisa melahirkan normal setelah sebelumnya operasi caesar, atau dikenal dengan istilah VBAC (vaginal birth after cesarean) silakan juga dicoba. 

Ada beberapa persyaratan medis nantinya yang diperlukan untuk VBAC. Dokter kandungan akan memutuskan berdasarkan data-data kesehatan terkait boleh tidaknya kali ini lakukan VBAC.

Itulah tadi pengalaman mencari informasi Kehamilan Sehat ala Agus Jatmika Soegiarto yang bisa jadi rujukan info kehamilan sehat. Pada akhirnya, anak seorang rezeki dan titipan. Semoga kita mampu mengemban amanah-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun