Untuk aturan peminjaman sama dengan perpustakaan pada umumnya. Jika telat seingat saya ada denda uang sekian euro, makanya saya selalu berusaha tepat waktu. Jangka waktu peminjaman juga lama. Kalau tak salah sampai sebulan lamanya.
Layanan peminjaman ada meja bantuan, yang melayani pengembalian dan peminjaman. Selebihnya kami disuruh untuk self servis memilih dan membereskan buku.Â
Namun, untuk buku anak sebenarnya sangat simpel karena di samping meja baca sudah terletak sebuah rak-rak dengan banyak buku yang mudah dibolak-balik oleh anak sendiri. Memang karena hal tersebut mencari judul spesifik tertentu jadi sulit. Jadilah saya lebih memilih untuk memperhatikan ke semua pilihan yang ada di meja kemudian menariknya keluar sebuah judul.
Seperti saya ceritakan tadi, main dan membaca di perpustakaan menjadi pilihan kami karena termasuk yang banyak manfaat dan hemat. Kalau suasana hangat di luar, maka ada pilihan bisa membaca di taman perpustakaan. Sebaliknya di kala dingin, maka aman berada di dalam. Kami habiskan biasanya sekitar 2 jam di sana, lalu diteruskan makan siang doner kebab ala Jerman di restoran Turki terkenal di tak jauh dari sana.
Hari Perpustakaan Nasional 17 Mei 2021 menjadi momen pengingat serunya bermain dan membaca di perpustakaan. Begitu pun membuat saya jadi ingat lagi beberapa momen kami sekeluarga mengikuti acara di Perpustakaan Nasional Jakarta. Sayangnya karena pandemi memang sudah lama kami belum berkunjung lagi. Semoga segera. Namun, kalau soal cerita tentunya selalu ada. Segera ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H