Mohon tunggu...
Sari Aryanto
Sari Aryanto Mohon Tunggu... Editor - fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Perempuan biasa yang punya mimpi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[KSA] Arafah

6 Juli 2019   20:42 Diperbarui: 6 Juli 2019   20:55 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah perjalanan, pasrah diri. Tidak lagi memikirkan duniawi.  Tidak pula berharap sepenuhnya kembali. Semua kehendak Illahi.

"Labbaik allahuma labaik."

Aku berbisik di tengah derai air mata tak berhenti.

"Ini aku ya, Allah. Aku datang penuhi panggilan-Mu. Sepenuh rindu."

Penyatuan dalam tarikan nafas
Tempat temu dalam relung suci
Aku bersimpuh pada sesungguhnya yang bersemayam

Sepenuh yakinku bahwa Engkau dan aku tak lagi menjadi asing
Satu dalam detak yang sama, ya Rabb.

DekapMu  sesungguhnya tak pernah lepas u

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun