Mohon tunggu...
Sari Aryanto
Sari Aryanto Mohon Tunggu... Editor - fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Perempuan biasa yang punya mimpi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen] Ayah untuk Elsa (1)

12 November 2016   11:35 Diperbarui: 12 November 2016   12:02 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembicaraan mereka terhenti saat sebuah mobil memasuki pelataran villa, ternyata Arif dan putri kecilnya yang datang. Rico menyambut kedatangan Arif dan menunjukkan kamar yang akan di tempati Arif. Pandangan Winda tertuju pada Olive, putri Arif, ia merasa begitu kenal dengan wajahnya, seperti seseorang yang dekat sekali dengannya.

"Bunda, aku lapar!"suara Elsa diiringi lima anak yang lainnya ribut minta makan. Rupanya mereka sudah lelah bermain berkejaran di halaman yang memang luas. Jantung Winda bergemuruh saat menyadari wajah Olive sama persis dengan Elsa anaknya. Wajahnya memucat, kakinya lemas seakan tanpa tulang.

"Ya Allah, kok bisa ya anak kalian mirip banget? Seperti saudara saja!" tiba-tiba Fanny mengejutkan semua yang ada di ruangan itu. Serentak mereka memandangi Elsa dan Olive dan menggumamkan berbagai praduga. Arif memandang Winda dengan heran tanpa mengucapkan sepatah katapun. Susanna memecah kecanggungan yang terjadi denganengajak makan malam, karena memang anak-anak sudah lapar. Mereka makan malam dengan santai sesudahnya dan beristirahat tanpa mengungkit kemiripan Elsa dan Olive lagi.
***

#poeds 121116

Sumber: www.freehdimages.in
Sumber: www.freehdimages.in

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun