Pembicaraan mereka terhenti saat sebuah mobil memasuki pelataran villa, ternyata Arif dan putri kecilnya yang datang. Rico menyambut kedatangan Arif dan menunjukkan kamar yang akan di tempati Arif. Pandangan Winda tertuju pada Olive, putri Arif, ia merasa begitu kenal dengan wajahnya, seperti seseorang yang dekat sekali dengannya.
"Bunda, aku lapar!"suara Elsa diiringi lima anak yang lainnya ribut minta makan. Rupanya mereka sudah lelah bermain berkejaran di halaman yang memang luas. Jantung Winda bergemuruh saat menyadari wajah Olive sama persis dengan Elsa anaknya. Wajahnya memucat, kakinya lemas seakan tanpa tulang.
"Ya Allah, kok bisa ya anak kalian mirip banget? Seperti saudara saja!" tiba-tiba Fanny mengejutkan semua yang ada di ruangan itu. Serentak mereka memandangi Elsa dan Olive dan menggumamkan berbagai praduga. Arif memandang Winda dengan heran tanpa mengucapkan sepatah katapun. Susanna memecah kecanggungan yang terjadi denganengajak makan malam, karena memang anak-anak sudah lapar. Mereka makan malam dengan santai sesudahnya dan beristirahat tanpa mengungkit kemiripan Elsa dan Olive lagi.
***
#poeds 121116
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H