Salam kenal dari saya, Sari Yunitharatna, S.Pd dari SMP Negeri 3 Seberida CGP Angkatan 10 Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi informasi tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Seorang Pemimpin. Namun sebelum itu mari kita renungkan kutipan berikut :
"Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik"
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).
Bob Talbert
Berdasarkan kutipan diatas dapat  disimpulkan bahwa menumbuhkan pengetahuan untuk membuat seseorang menjadi lebih pintar itu penting, namun lebih penting lagi menumbuhkan karakter, moral, dan nilai-nilai kebajikan lainnya dalam diri seseorang (murid) agar dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan juga lingkungan sekitar.
Kaitan kutipan tersebut dengan pembelajaran yang sedang saya pelajari saat ini yaitu sebagai pemimpin pembelajaran saya harus mengkedepankan etika dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil haruslah berpihak pada murid, mengedepankan nilai-nilai kebajikan dan kita dapat bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil.
Ada 3 prinsip dalam pengambilan keputusan, yaitu pengambilan keputusan berbassis hasil akhir, pengambilan keputusan berbasis peraturan, dan pengambilan keputusan berbasis rasa peduli. Penggunaan prinsip tersebut disesuaikan dengan kasus  yang terjadi. Namun, prinsip apapun yang diambil haruslah menggunakan nilai-nilai kebajikan Sehingga hasil akhir yang diperoleh akan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Sebagai pemimpin pembelajaran saya harus dapat cepat tanggap terhadap masalah yang terjadi pada murid. Apabila terjadi suatu masalah, maka saya harus mampu memberikan contoh yang baik kepada murid dalam mengambil keputusan, dan tentunya keputusan itu haruslah berpihakpada murid, berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal dan bertanggung jawab atah hasil yang diambil. Apabila pemimpin pembelajaran dapat mengambil keputusan secara bijak, maka murid dapat memperhatikan dan meniru apa yang dilakukan gurunya. Selain itu, terkadang dalam pengambilan keputusan seorang pemimpin pembelajaran menjadikan murid seorang teman, agar saling terbuka dan menemukan solusi yang terbaik. Namun juga terkadang harus berada di belakang untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk melatih murid menemikan sendiri solusi yang terbaik.
Pendidikan adalah sebuah proses untuk menumbuhkan karakter dan moral seseorang. Karakter tersebut diharapkan mengandung nilai-nilai kebajikan universal. Sesuai dengan proses pembelajaran yang telah saya alami merupakan proses penumbuhan karakter yang bijaksana dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.
Setelah memahami beberapa hal diatas, berikut ini adalah pendekatan atas tinjauan dari koneksi antar materi modul 3.1 mengenai pengambilan keputusan yang berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin.
Â
Pertanyaan 1
Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?