Mohon tunggu...
Sari Yunitharatna
Sari Yunitharatna Mohon Tunggu... Guru - Guru Mata Pelajaran IPA

Bersyukur adalah kunci hidup yang paling utama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 1.1 "Menuntun untuk Mencapai Bahagia"

30 Maret 2024   11:46 Diperbarui: 30 Maret 2024   11:48 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN MODUL 1.1

SARI YUNITHARATNA, S.Pd

CGP Angkatan 10 kelas 10.23

Kabupaten Indragiri Hulu

"Menuntun untuk Mencapai Bahagia"


Jurnal refleksi pembelajaran adalah sebuah dokumen yang hidup dan dapat terus berkembang yang selalu ditulis guru untuk merekam kemajuan guru terhadap apa yang telah dilakukan setiap menyelesaikan pembelajaran. Jurnal refleksi pembelajaran bukan buku agenda pembelajaran yang hanya mencatat peristiwa dan kegiatan belajar dari waktu ke waktu, tapi juga merekam refleksi dan pemikiran guru. Yang dituliskan dalam jurnal refleksi biasanya difokuskan pada tanggapan/penilaian seorang guru tentang apa yang telah dipelajari.

Berdasarkan Permendiknas No 16 tahun 2007 tentang kompentensi guru disebutkan guru senantiasa harus melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran (kompetensi pedagogik). Dalam hal ini guru dituntut melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas, dan memanfaatkan hasil refleksi tersebut untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. Bila kegiatan refleksi ini dilakukan secara kontinyu akan dapat membantu meningkatkan profesionalisme guru.

Apabila guru secara konsisten melakukan penulisan jurnal refleksi, manfaat yang akan didapat dari kegiatan ini adalah: Pertama, jurnal dapat dijadikan sebagai alat kontrol pelaksanaan kinerja; kedua, sebagai self assesment; ketiga, sebagai kaca diri; dan keempat, sebagai dokumen pendamping.

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan ini dibuat untuk memenuhi tugas Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 10 pada Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP). Sebagai guru penggerak saya akan merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan pada modul 1.1 mengenai filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan.

Dalam mengerjakan tugas ini saya menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway , yaitu melalui pertanyaan model 4F (Fact, Feeling, Findings, dan Future). 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P yakni : Peristiwa; Perasaan; Pembelajaran; dan Penerapan.

Facts (Peristiwa)

Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) dibuka secara serentak se-Indonesia pada tanggal 15 Maret 2024 oleh Kemendikbudristek pukul 09.00 s.d 10.00 WIB melalui aplikasi zoom dan youtube. Kemudian sesi kedua dilanjutkan jam 14.00 oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Riau. Materi yang di sampaikan masih berupa pengenalan akun LMS yang terdapat pada aplikasi merdeka mengajar, arahan mengenai jadwal kegiatan, serta strategi dalam mempersiapkan diri dalam menjalankan tugas sebagai CGP. Saya dan teman-teman di ajarkkan bagaimana cara mengakses akun LMS dan bagaimana cara mengatasi masalah jika ada kendala mengenai log in akun LMS. Setelah mengakses akun LMS saya baru mengetahui siapa fasilitator, pengajar praktik, dan  siapa saja yang menjadi teman sekelas saya. Pembelajaran dimulai dengan kegiatan pre test modul 1.1 yang dilakukan pada tanggal 15-16 Maret 2024. Tes ini digunakan pada saat akan berlangsungnya penyempaian materi dengan tujuan untuk mengetahui sejauh manakah materi atau bahan yang akan diajarkan sudah dapat di kuasai oleh CGP.

Pada tanggal 18 Maret 2024 peserta PGP mulai mempelajari modul 1.1 yang ada pada LMS, yaitu tentang mulai dari diri dan eksplorasi konsep-mandiri. Dari modul tersebut, CGP diminta membuat reflektif kritis dan vlog tentang pemahamannya mengenai filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Pada tanggal 19 Maret 2024 CGP melakukan diskusi virtual melalui G-meete brsama fasilitator Ibu Jenny Ambiani, S.Pd.

Pembelajaran di lanjutkan Kembali pada tanggal 20 Maret 2024. CGP Bersama kelompoknya berdiskusi mengenai nilai-nilai luhur kearifan budaya lokal yang dapat mengimplementasikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Pada kesempatan ini kelompok saya mengusung nilai-nilai luhur pada budaya nandung yang di percaya dapat meningkatkan karakter baik peserta didik baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Anggota kelompok saling berdiskusi mengemukakan pedapatnya dan saling bercerita pengalaman yang ada pada sekolah masing-msing. Hasil diskusi tersebut di presentasikan pada pertemuan selanjutnya dengan melakukan tanya jawab dengan kelompok lain.

Di hari berikutnya, pada tanggal 23 Maret 2024 diadakan kegiatan lokakarya orientasi yang dilaksanakan di Kecamatan Pasir Penyu. Pada kegiatan ini, seluruh CGP se-Kabupaten berkumpul dan saling berkolaborasi berbagi wawasan dengan di bimbing oleh ibu dan bapak pengajar praktik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun