Mohon tunggu...
Richa Sari
Richa Sari Mohon Tunggu... -

saya hanya ingin berbagi opini\r\nsaya menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun ke :\r\nzulizus@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kabut Itu adalah Polusi

1 September 2012   08:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:03 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pagi itu saya mendapat jadwal training di kantor besar di daerah sudirman. karena kos saya di daerah kota maka saya berangkat agak pagi untuk menghindari macet.  sesampanya dikantor besar saya menuju lantai 26, sebelum memulai materi hari ini saya sempatkan untuk memanjakan mata saya untuk melihat  keindahan ibukota dari salah satu gedung pencakar langit tertinggi dijakarta itu. saya terpaku melihat panorama yang sangat bias antara kegagahan gedung-gedung pencakar langit dengan bangunan yang kumuh dan kurang tertata di sekitarnya. selain itu saya sempat dikejutkan dengan terlihatnya kabut yang menyelimuti jakarta pagi itu. bebeapa menit saya amati kabut tersebut dan saya mulai merasakan kejanggalan. ternyata benar, gumpalan menyerupai kabut tersebut bukannlah kabut melainkan polusi yang disebabkan oleh banyaknya emisi kendaraan. kabut tersebut tidak memberikan kesejukan, tapi malah menimbulkan masalah kesehatan bagi warga jakarta jika terus dibiarkan menyelimuti kota jakarta. penggunaan masker untuk menghindari polusi mungkin bisa dijadikan solusi sementara, namun dalam jangka panjang kita butuh udara yang bersih, sejuk dan menyehatkan. usaha pemerintah untuk mengatasi masalah polusi dijakarakan menjadi sia-sia jika kita tidaktu mensukseskannya. perubahan satu orang saja tidak cukup untuk mengurangi kabut polusi yang dihasilkan jutaan warga jakarta.  mari berubah bersama-sama. hope fully jakarta will be better in future. lets start today :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun