Mengemban tanggung jawab sebagai ketua pelaksana sebuah kegiatan adalah pengalaman yang penuh tantangan sekaligus pelajaran. Peran ini menuntut saya untuk tidak hanya mengatur jalannya acara, tetapi juga memimpin sebuah tim agar tujuan bersama dapat tercapai dengan baik. Berikut adalah pengalaman saya selama menjadi ketua pelaksana kegiatan, yang tidak hanya memperkaya keterampilan, tetapi juga memperkuat karakter. Kegiatan ini "Malam Keakraban PMII UNISKA MAB Banjarbaru dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya Mahasiswa Uniska MAB" dengan tema "SAHABAT - "Satu Asa, Hidupkan Akrab, Bangun Tali Persahabatan", Tempat : Pamaton Hill Desa Kiram
Awal Menerima Tanggung Jawab
Ketika pertama kali dipercaya menjadi ketua pelaksana, saya merasa campuran antara antusiasme dan kekhawatiran. Antusias karena ini adalah kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang kepemimpinan, dan khawatir apakah saya mampu memenuhi ekspektasi. Namun, saya menyadari bahwa tanggung jawab ini adalah peluang untuk keluar dari zona nyaman dan membuktikan kemampuan.
Perencanaan: Fondasi Keberhasilan
Langkah pertama yang saya lakukan adalah membentuk tim kerja yang solid. Saya memastikan setiap anggota tim memiliki peran yang jelas sesuai dengan kemampuan mereka. Setelah itu, kami menyusun rencana kegiatan secara rinci, mulai dari tujuan, jadwal, hingga anggaran. Dalam proses ini, saya belajar pentingnya komunikasi yang efektif untuk memastikan semua orang berada pada jalur yang sama. Kemudian, Saya Berkoordinasi dan berizin dengan Stakeholder Pengelola Wisata Pamaton Hill Desa Kiram Kabupaten Banjar, Polres Banjar dan Kodim 1006 Banjar dan terakhir koordinasi dengan Kepala Desa Kiram melalui via WhatsApp Karena Kami Kesorean ke Desa Kiram dengan tujuan agar kegiatan kita di ketahui dan berjalan dengan lancar.
Menghadapi Tantangan
Selama proses pelaksanaan, tidak sedikit tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan terbesar adalah menghadapi kendala waktu. Beberapa tugas tidak berjalan sesuai jadwal, sehingga saya harus cepat mengambil keputusan untuk menyesuaikan strategi. Selain itu, koordinasi dengan berbagai pihak juga menjadi ujian tersendiri. Namun, dengan menjaga sikap tenang dan fokus pada solusi, saya berhasil mengatasi setiap masalah yang muncul.
Pelajaran dari Kepemimpinan
Sebagai ketua pelaksana, saya belajar bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang memberikan arahan, tetapi juga mendengarkan dan memberikan dukungan kepada anggota tim. Saya berusaha menciptakan suasana kerja yang positif, di mana setiap orang merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Dari pengalaman ini, saya menyadari bahwa empati dan kemampuan untuk mendelegasikan tugas adalah kunci dalam memimpin sebuah tim.
Puncak Acara dan Evaluasi
Ketika hari pelaksanaan tiba, perasaan bangga dan haru menyelimuti saya. Melihat seluruh tim bekerja sama dengan baik dan acara berjalan lancar adalah momen yang tidak terlupakan. Inti Acara kami Meliputi Sharing Sesions, Penampilan Bakat, Senam, Fun Games. Acara tersebut dibuat santai sedemikian rupa.
Namun, pekerjaan saya tidak berhenti di situ. Setelah acara selesai, kami mengadakan evaluasi untuk melihat apa saja yang bisa diperbaiki di masa depan. Dari sini, saya belajar bahwa setiap pengalaman, baik sukses maupun gagal, adalah peluang untuk berkembang.
Kesimpulan
Menjadi ketua pelaksana kegiatan adalah pengalaman yang penuh makna. Selain memberikan saya kesempatan untuk mengasah kemampuan organisasi dan kepemimpinan, peran ini juga mengajarkan pentingnya kerja sama, fleksibilitas dan keteguhan hati. Pengalaman ini telah membentuk saya menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI