Mohon tunggu...
Sarfani
Sarfani Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kota Tua Jakarta : Jejak Sejarah Di Jantung Kota

19 Januari 2025   06:14 Diperbarui: 19 Januari 2025   06:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Tua Jakarta, yang juga dikenal sebagai Old Batavia, adalah kawasan bersejarah yang menjadi saksi perjalanan panjang kota Jakarta sejak era kolonial. Dengan bangunan-bangunan bergaya arsitektur Eropa dan nilai sejarah yang mendalam, Kota Tua menjadi destinasi wisata budaya yang menarik sekaligus pusat pembelajaran sejarah bangsa.

Sejarah Singkat Kota Tua Jakarta

Kota Tua Jakarta berawal dari pelabuhan kecil bernama Sunda Kelapa yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah sejak abad ke-12. Pelabuhan ini kemudian menjadi incaran bangsa Eropa, termasuk Portugis dan Belanda, karena letaknya yang strategis.

Pada 1619, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda merebut Sunda Kelapa dan mengganti namanya menjadi Batavia. Di bawah kendali Belanda, Batavia berkembang menjadi pusat administrasi, perdagangan dan militer di Asia Tenggara.

Arsitektur Bersejarah

Kota Tua Jakarta dikenal dengan bangunan-bangunan peninggalan kolonial yang megah dan penuh nilai sejarah, diantaranya :

1. Museum Fatahillah

(Sumber : Wikipedia)
(Sumber : Wikipedia)
Dahulu dikenal sebagai Stadhuis, bangunan ini merupakan balai kota Batavia. Kini, Moseum Fatahillah menyimpan koleksi artefak       sejarah Jakarta.

2. Jembatan Kota Intan

(Sumber : Wikipedia)
(Sumber : Wikipedia)

Jembatan Gantung bergaya Belanda ini adalah yang tertua di Indonesia, dibangun pada abad ke-17.

3. Kawasan Pecinan Glodok

(Sumber : Wikipedia)
(Sumber : Wikipedia)

Pusat Komunitas Tionghoa yang kaya akan sejarah, dengan kelenteng-kelenteng kuno seperti Vihara Dharma Bhakti.

4. Pelabuhan Sunda Kelapa

(Sumber : Wikipedia)
(Sumber : Wikipedia)

Sebagai pintu masuk utama perdagangan masa lalu, pelabuhan ini masih aktif hingga kini dengan kapal-kapal pinisi yang menjadi ciri khasnya.

Transformasi Kota Tua

Setelah Kemerdekaan Indonesia, kawasan Kota Tua sempat terabaikan dan kehilangan kemegahannya. Namun, sejak awal 2000-an, upaya revitalisasi dilakukan untuk mengembalikan pesona kawasan ini. Pemerintah dan Komunitas Lokal bekerja sama memperbaiki infrastruktur, melestarikan bangunan bersejarah dan menghidupkan kembali suasana kolonial melalui acara seni dan budaya.

Daya Tarik Wisata Kota Tua

Selain sebagai pusat sejarah, Kota Tua Jakarta menwarkan berbagai aktivitas menarik, seperti :

1. Tur Sejarah : berjalan kaki atau bersepeda keliling kawasan untuk menikmati arsitektur klasik.

2. Kuliner Khas : Menikmati hidangan tradisional di kafe-kafe unik dengan suasana era kolonial.

3. Museum Tour : Mengunjungi Museum-museum seperti Museum Wayang, Museum Bank Indonesia dan Museum Seni Rupa dan Keramik.

Kota Tua Sebagai Warisan Budaya Dunia

Pemerintah Indonesia berupaya mendaftarkan Kota Tua Jakarta sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pengakuan internasional terhadap nilai sejarah kawasan ini sekaligus mendukung pelestarian dan pengembangannya.

Kota Tua Jakarta bukan sekadar tempat wisata, tetapi juga simbol perjalanan sejarah bangsa. Dengan melestarikan kawasan ini, generasi masa depan dapat terus belajar dan mengenang perjuangan panjang Indonesia menuju kemerdekaan. Mari kita jaga dan rawat warisan berharga ini bersama-sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun