Penyebaran dan Budidaya
Pada abad 15, kopi mulai terkenal diwilayah Eropa Selatan, Timur Tengah dan Asia Selatan. Budidaya kopi sendiri mulai tercetus diwilayah Italia. Bahkan di Italia, kopi sendiri tidak hanya direbus dan diseduh. Melainkan dimodifikasi dengan susu ataupun dengan kream dan menjadi terkenal dengan nama Capuchino. Dari budidaya kopi Italia, budidaya kopi mulai terkenal di Perancis dan negara-negara Skandinavia.
Diwilayah Timur Tengah sendiri lebih unik lagi. Kopi dibudidayakan sebagai menggeser popularitas wine dan berbagai minuman hasil fermentasi sejenisnya. Hal ini dikarenakan diwilayah tersebut merupakan mayoritas muslim. Kopi banyak digunakan oleh masyarakat Timur Tengah sebagai minuman menyambut tamu. Dari Timur Tengah menyebar ke Asia Selatan dan mereka mengenalkan hasil kopi dengan varietas Kopi Arabika.Â
Dari Timur Tengah ini, biji kopi mulai terkenal hingga seluruh Asia. Puncaknya pada abad 17, pemerintahan Perancis membawa tanaman kopi dibenua Amerika Selatan untuk melebarkan bisnis diwiliayah kolononial mereka. Termasuk di Indonesia, Perkebunan kopi banyak dibuat oleh pemerintahan kolonial Belanda, dibawah kendali VOC.
Simbol Perbudakan
Jika kita belajar sejarah, banyak bangsa Eropa menginvasi negara-negara dibenua Asia, Afrika, dan Amerika. Eropa mencari daratan baru untuk mencari rempah dan untuk berdagang. Namun alasan-alasan tersebut berubah seiring waktu untuk menguasai wilayah yang mereka kunjingi. Bukan hanya membuat koloni, sesama negara Eropa saling bersaing untuk menjadi negara adidaya.Â
Imbasnya cukup parah. Negara-negara Eropa sering melakukan genosida untuk merampas tanah masyarakat pribumi. Banyaknya masyarakat pribumi yang kalah perang pasrah dengan bangsa Eropa dan menjadi budak. Parahnya, budak-budak tersebut diperjual-belikan oleh bangsa Eropa untuk mengembangkan bisnis eksapansi mereka.Â
Banyak dari budak-budak tersebut ditempatkan diperkebunan dan pabrik seperti cengkeh, kopi, dan berbagai rempah lainnya. Karena banyak dari budak tersebut tidak dibayar, mereka sering mengambil sisa-sisa atau bahasa kasarnya sampah perkebunan dibawa pulang dan menikmatinya. Dari sinilah rokok dan juga kopi merupakan simbol lain dari perbudakan.