Ada yang suka kopi? jika ada, berarti anda berada digolongan kami. Apalagi jika anda bernafaskan paru-paru diesel, maka combo terbaik kopi adalah sekotak rokok dikala senja, termasuk saya (tidak untuk ditiru). Namun tulisan ini tidak berfokus pada rokok, melainkan kopi itu sendiri.Â
Kopi dalam beberapa tahun ini sedang naik daun berkat film Filosofi (2015) Kopi yang diperankan Cicco Jerikho dan Rio Dewanto. Akibat dari film tersebut banyak cafe - cafe yang menyajikan kopi tradisional atau kopi yang berasal dari luar negeri. Pekerjaan sebagai barista atau sebagai peracik biji kopi juga menjadi trend dikalangan muda.
Bagi anak muda, ngopi sambil ngudut di cafe merupakan pendamping diskusi ataupun bersenda-gurau. Bagi orang-tua mungkin kopi dapat menjadi teman melamun ataupun minuman tongkrongan bapak-bapak. Kopi juga sebagai teman bagi orang dimalam hari dikala bergadang. Jadi bisa dibilang kopi bukan hanya untuk dinikmati saja, melainkan sebagai bentuk solidaritas dari berbagai karakter manusia.
Begitu banyaknya penikmat kopi tetapi hanya sedikit yang mengetahui sejarah kopi. Banyak orang yang hanya bisa menikmati kopi atau cara mengolahnya dari tanaman hingga menjadi secangkir kopi. Melalui tulisan ini, kita dapat sedikit mengetahui tentang sejarah ataupun fakta-fakta tentang kopi.
Â
Sejarah Kopi
Dalam berbagai literasi, sebenarnya masih banyak yang memperdebatkan asal-usul kopi. Namun teori yang paling banyak dianut sejarawan kopi berasa dari daratan Etiopia dan wilayah Eritrea dibenua Afrika. Kopi sendiri berasal dari penyebutan bahasa Turki yaiu "kahveh". Â Kahveh sendiri merupakan hasil dari racikan biji kopi dengan air panas. Dari kosa-kata tersebut, kahveh menjadi kata serapan dari berbagai kata serapan dan diseduhkan untuk tamu diberbagai negara.
Penemuan dari biji awalnya tidak disengaja oleh pengembala domba berkisar pada abad 5-9 Masehi. Ia menyadari bahwa domba-domba miliknya tidak tidur semalaman. Sehingga ia selalu mengawasi dombanya bahwa ternaknya selalu memakan biji-bijian yang asing baginya. Dari sini tanaman kopi mulai dibicarakan diwilayah Etiopia dan Eritrea.
Sekitar abad 10-14 masehi sangat sulit mencari perkembangan terhadap biji kopi. Selain direbus menggunakan air panas dan disedur, kopi digunakan untuk kebutuhan medis oleh bangsa Arab. Namun penggunaan biji kopi sebagai bahan medis ditiadakan karena banyak keluhan dari masyarakat Arab dan sekitarnya karena mereka kesulitan tidur.