Bertani, berternak, menjahit, atau sebagainya tetap akan berjalan walaupun intensitas waktu akan bertambah lama.Â
Jika ingin berpindah tempat dari desa ke desa, kota ke kota, kota ke desa dan sebaliknya akan membutuhkan waktu berhari-hari atau berbulan-bulan. Karena jika kita akan berpindah tempat, kita akan berjalan kaki atau menggunakan tenaga hewan.Â
Sebelumnya kita sempat beramsumsi bahwa perekonomian semua negara atau negara itu sendiri akan hancur karena tidak akan ada listrik.Â
Perekonomian negara akan pulih namun akan memerlukan waktu yang sangat lama. Berbagai pekerjaan saat ini yang kita kerjakan akan berubah dengan ditinggalkan dan jenis-jenis pekerjaan akan kembali seperti zaman sebelum masehi. Kita tidak bisa bantah bahwa mungkin ada jenis-jenis pekerjaan yang tidak kita pikirkan sebelumnya akan muncul.Â
Namun hilangnya listrik bukan berarti kehidupan masyarakat akan berakhir selamanya. Karakteristik sosial masyarakat akan berubah yang semula kita tidak akrab dengan tetangga kanan kiri, kita bisa saling mengenal atau bahkan saling membantu.Â
Sehingga, yang awalnya masyarakat mengalami kekacauan, porak-poranda dan, sehingga masyarakat sadar bahwa manusia akan saling membutuhkan satu sama lain.
Selain pola masyarakat yang berubah total, jenis-jenis hiburan masyarakat akan berubah. Seni pertunjukan seni luar ruangan, olah-raga konvensional, dan permainan tradisional menjadi hiburan masyarakat dikala senggang.Â
Pola makan masyarakat yang biasanya memakan makanan cepat saji akan beralih kemakanan tradisional dan memakan waktu produksi yang sedikit lebih lama. Mungkin kita kan merasakan betapa sulitnya kehidupan zaman dulu yang serba konvensional.
Banyaknya pekerjaan yang terhambat bahkan tidak bisa berjalan karena hilangnya listrik dikehidupan kita. Punahnya berbagai pekerjaan juga diiringi pekerjaan baru.Â