Bisa dibilang pembajakan dilakukan oleh orang yang ingin mencari untung banyak namun meminimalisir pengeluaran atau kerugian. Namun hal itu memberikan dampak buruk bagi penulis aslinya. Bagi saya sendiri sangat setuju dengan apa yang Fiersa Besari katakan.Â
Pada masa seperti ini memang sangat sulit mencari uang. Ada yang bilang bahwa membajak sebuah karya, mereka juga mencari uang dari situ. Tetapi bagaimana orang-orang yang menghabiskan waktunya untuk menciptakan sebuah karya.Â
Selain memberikan dampak buruk bagi penulis, kebiasaan menjiplak memberikan dampak ke orang lain bahwa seakan menjiplak menjadi hal lumrah. Kebiasaan-kebiasaan ini menjadikan orang lain semakin malas dalam mencari ide.Â
Ketika seseorang berhasil menciptakan sebuah karya, pasti ia akan  bangga karena itu merupakan hasil kerja kerasnya. Saya pun begitu. Namun pasti kita sendiri geram terhadap dengan orang lain yang menjiplak dan mengakui sebagai karyanya.Â
Kita bisa lihat seperti apa bahayanya plagiarisme. Bagi saya, orang yang menjiplak atau melakukan plagiarisme adalah seorang pemalas yang memperlihatkan dirinya sendiri bahwa ia adalah pecundang.Â
Sardo Sinaga
17 September 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H