Mohon tunggu...
Djadja Sardjana
Djadja Sardjana Mohon Tunggu... profesional -

Seorang hamba Allah, ayah, suami, kepala rumah tangga (Commander In Chief), praktisi pendidikan, manajemen dan telematika yang tetap mencoba merunduk bagai padi di ladang ibadah......

Selanjutnya

Tutup

Money

Penerapan Techno-Economy pada UKM di Indonesia dengan Replikasi Program Telematika Pedesaan Grameen

19 Maret 2010   16:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:19 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Tidaklah mengherankan kalau UKM disebut sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Boleh dikatakan, membangun UKM adalah identik dengan membangun Indonesia. Karena, ada sekitar 90 juta orang Indonesia yang bekerja di sektor ini. Dengan kata lain, membangun UKM sama dengan membangun sumber penghidupan yang saat ini dinikmati oleh 90 juta lebih orang Indonesia.

Telematika mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis sebagai komponen infrastruktur untuk perkembangan ekonomi termasuk Usaha Kecil dan Menengah (Hitt, Ireland&Hoskisson ,2005). Pelayanan Telematika dapat menggantikan bentuk komunikasi lain dan seringkali lebih efektif penggunaannya baik dari segi biaya, waktu dan rantai distribusinya (Hamel and Prahalad, 1995). Bukti lain memperlihatkan bahwa sistem Telematika yang andal akan memunculkan bentuk komunikasi baru yang lebih kuat, kompleks, dan produktif dari pola-pola komunikasi lain (Harris, 2001). Peningkatan produktifitas komunikasi ini pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi di tempat tersebut (Porter, 1985).

Adanya hubungan erat antara perkembangan ekonomi dengan pelayanan Telematika menyebabkan banyak negara berkembang mencoba untuk memperbaiki infrastruktur Telematika yang ada untuk peningkatan pelayanan pada masyarakatnya (Per Helmersen, 2005). Beberapa negara berkembang seperti Hong Kong, Korea, Singapore dan Taiwan menggunakan Telematika sebagai bagian dari keseluruhan strategi ekonomi untuk membangun posisi yang sangat kompetitif di pasar dunia untuk industri dan jasa teknologi tinggi (Kao, Raymond W. Y., 1995).

Meskipun menghadapi hambatan dalam restrukturisasi industri Telematikanya, beberapa negara berkembang telah berhasil tidak hanya membuka kompetisi (Abdus Salam, 2005). Mereka pun secara bersamaan mencapai kewajiban pelayanan Telematika untuk umum (Universal Services Obligation/USO). Misalnya pencapaian yang dilakukan oleh Grameen Telecom Bangladesh bekerja sama dengan pemberi mikro-kredit Grameen Bank, yang memungkinkan nasabahnya memperoleh kredit bergulir untuk berusaha di bidang warung Telematika di daerah pedesaan yang pada awalnya meliputi 950 Village Phone dan memberikan akses kepada 65.000 orang (Harmeet Gill, 2006).

Pengalaman Grameen Telecom , memungkinkan kita untuk menjalankan satu solusi potensial dari Penerapan Techno-Economy pada UKM di Indonesia terutama dalam melayani daerah pedesaan. Targetnya adalah melayani daerah yang tak dapat atau kurang terlayani dan menyediakan dukungan untuk pelayanan informasi yang bermutu (Sardjana, Djadja., 2007, Thesis).

2. MODEL BISNIS Grameen Telecom


Grameen Telecom sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Telematika (khususnya pedesaan), menghasilkan jasa & produk diantaranya "Village Phone" (World Resouce Institute, 2003). Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan ini perlu untuk menerapkan manajemen strategis untuk mempermudah pencapaian tujuannya agar dapat mempertahankan atau bahkan mengembangkan posisi perusahaan di lingkungan usaha yang cenderung berubah dengan cepat sesuai Model Bisnis pada gambar-1:

Gambar-1 Model Bisnis Grameen Telecom

2.1 Penyeleksian, Cara Berlangganan dan Pelatihan Operator Village Phone:


Untuk mendapatkan informasi mengenai cakupan GSM Grameen Phone Ltd., pegawai unit Grameen Telecom menemui cabang- cabang Grameen Bank pada daerah dan menyiapkan data dari desa-desa dimana cakupan jaringan memuaskan yang memungkinkan penyediaan Telematika Pedesaan (USTDA,2004). Cabang Grameen Bank kemudiaan memilih diantara anggota-anggotanya yang berkinerja baik dari desa-desa ini untuk bertindak sebagai Operator "Village Phone". Grameen Bank mempunyai kriteria spesifik untuk menyeleksi operator "Village Phone" yang dapat diringkas sebagai berikut:

1. Mempunyai sejarah pembayaran kredit Grameen Bank yang sangat bagus;

2. Harus mempunyai bisnis yang bagus, lebih disukai toko penjualan makanan/minuman di desa dan mempunyai waktu luang untuk berfungsi sebagai operator "Village Phone".

3. Tidak buta huruf atau paling tidak harus mempunyai anak yang dapat membaca dana menulis.

4. Tempat tinggalnya harus cocok dan lokasinya dekat dengan tengah-tengah desa.

Setelah penyeleksian awal selesai oleh Cabang Grameen Bank sebagai operator "Village Phone" yang potensial, pegawai unit Grameen Telecom terdekat memverifikasikan sinyal yang tersedia pada rumahnya atau toko yang dia tinggali untuk berlangganan telematika. Persetujuan terakhir dari keanggotaan diperoleh dari Manager Daerah Grameen Bank . Ketika penyeleksian akhir hampir selesai, Grameen Telecom berlangganan sambungan telematika pada Grameen Phone dan menyerahkannya pengelolaanya kepada anggota. Grameen Telecom selanjutnya menyediakan perangkat yang dibutuhkan dan menyediakan pelatihan untuk mengoperasikan telematika desa tersebut. Sedangkan telematika dan biaya sambungan dibayar oleh Grameen Bank ke Grameen Telecom. Selanjutnya anggota mengangsurnya kembali kepada Grameen Bank dengan periode yang ditentukan, misalnya dua atau tiga tahun. Perlu dtekankan kembali bahwa program keemilikan telematika desa ini hanya disediakan untuk anggota Grameen Bank melalui program pinjaman mikro.

2.2 Proses Penagihan (Billing):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun