(Catatan Kegiatan Youth Enviro Camp 2.0 bersama Yayasan GOTBAG Indonesia)
Beberapa minggu lalu saya sempat membaca satu postingan di Instagram Yayasan GOTBAG Indonesia @yayasangotbagindonesia Call to Volunteer Youth Enviro Camp 2.0. Sebagai orang muda, tentunya saya tertarik untuk mendaftarkan volunteer menjadi LO (Liaison Officer).
Saya menyempatkan diri menghubungi panitia penyelenggara dan berkontak-kontakan dengan beliau. Gayung bersambut, saya pun dinyatakan lolos setelah saya diinterview beberapa hari sebelumnya.
Singkat cerita, tanggal 28 September 2024, sekitar pukul 13:30 saya menyusuri perjalanan dari tempat tinggal di Kalasan menuju Pantai Cemara Sewu. Berhubung lalu-lintas Yogyakarta yang lumayan ramai di akhir pekan, saya beberapa kali terjebak macet. Ya, begitulah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sekitar pukul 15:45 saya sampai di Pantai Cemara Sewu. Saya mengapresiasi panitia yang sudah merancang kegiatan dengan penyambutan yang luar biasa, setidaknya mengobati kekesalan saat macet dan panasnya perjalanan.
Di gerbang masuk, saya mengisi form registrasi, dan panitia pun memberikan baju kaos untuk semua peserta dan saya diarahkan ke pendopo, tempat titik kumpul para peserta. Saya bergabung bersama peserta lannya dan acara dimulai dengan sambutan dan pengenala tentang GOTBAG Indonesia.
Yayasan GOTBAG Indonesia adalah lembaga karya sosial yang punya keprihatinan khusus pada isu lingkungan, khususnya masalah sampah plastik di daerah sekitar pesisir pantai.
Dalam sesi pengenalah GOTBAG Indonesia, Mas Bily Adrianto selaku Direktur, menyampaikan bahwa GOTBAG Indonesia didirikan pada tahun 2021. Saat ini sudah berada di 3 Kabupaten di wilayah Indonesia dan bermitra dengan 14 mitra projek.
Fokus utama dari GOTBAG Indonesia adalah mempromosikan kesadaran akan bahaya dari sampah plastik, dan memberdayakan masyarakat lokal. GOTBAG, yayasan yang memiliki misi mengurangi sampah plastik di lautan dan memberikan solusi kreatif bagi pengelolaan sampah plastik.
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan ini memberikan pengalaman langsung kepada para peserta dalam menjaga ekosistem pantai dan perairan dari bahaya sampah plastik.