Mohon tunggu...
Fransiskus Sardi
Fransiskus Sardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lulus dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Program Filsafat

Follow ig @sardhyf dan ig @areopagus.2023 “Terhadap apa pun yang tertuliskan, aku hanya menyukai apa-apa yang ditulis dengan darah. Menulislah dengan darah, dan dengan begitu kau akan belajar bahwa darah adalah roh” FN

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Greta Liyan dari Sekolah Tumbuh

1 Oktober 2024   06:16 Diperbarui: 1 Oktober 2024   07:55 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pribadi Fransiskus Sardi. Foto pada tanggal 29-09- 2024. Berikut adalah tanaman mangrove yang ditanam siswa-siswi SMP-SMA Tumbuh pada 08-05-2024

Hari ini, 08 Mei 2024, siswa-siswi SMP dan SMA Tumbuh yang berjumlah 179 orang melakukan penanaman Mangrove di Pantai Baros. Gerakan penghijauan ini adalah kolaborasi gerakan penghijauan antara pemuda Baros dan Sekolah Tumbuh yang turut diawasi langsung oleh Polisi Air.

Pemuda Baros menyediakan bibit mangrove berjumlah kurang lebih 500-an. Mereka juga turun ke pantai berpartisipasi memberikan edukasi cara menanam mangrove, dan ikut menanam mangrove bersama siswa-siswi dan edukator Tumbuh High School.

Kegiatan Mangrove berlangsung dari pukul 07:00 – 15:00. Rute perjalanan mulai dari Kampus 4 Sekolah Tumbuh pukul 08:30 dan tiba pukul 09:00 di Pantai Baros. Sebelum menanam, siswa-siswi dan edukator snack bersama. Pukul 10:30, dibagi dalam dua kelompok besar, penanaman mangrove dimulai. Kegiatan penanaman berakhir pukul 12:30 dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Mariano Krova selaku edukator PIC kegiatan mangrove, dalam sambutan penutup mempertegas esensi kegiatan. Menurutnya “penanaman mangrove kali ini menjadi bukti nyata kecintaan Sekolah Tumbuh, khususnya siswa-siswi SMP dan SMA pada isu-isu ekologis” pungkasnya. Ia juga menambahkan “semoga mangrove yang telah kita tanam bersama hari ini dapat tumbuh dan hidup, demi kelestarian lingkungan dan masa depan kita semua”.

Penanaman mangrove yang ke-20 ini diakhiri dengan sesi foto bersama. Dibawah tema seedforfuture, gerakan ini menjadi simbol kesatuan komitmen. Dari Swedia sampai Sewon, dari Greta Thunberg ke Greta-Greta Liyan di Tumbuh, bersama mengedepankan gerakan untuk terus bersatu merawat bumi.

Bumi yang rintih dan sakit akibat eksploitasi besar-besaran dan keserakahan manusia, harus dijaga bersama. Generasi muda semesetinya diindoktrinasi dengan kesadaran akan pentingnya menjaga rumah bersama ini. Menanam untuk masa depan adalah salah satu gerakan alternatif disamping gerakan-gerakan ekologis lainnya. Generasi muda dipanggil untuk menjadi Greta-Greta liyan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun