Bodo Amat (2018)
Judul: Sebuah seni untuk bersikapPenulis: Mark Manson
Judul Asli: The Subtle Art of not giving Fuck (2016)
Alih Bahasa: F. Wicakso
Penerbit: Gramedia (Grasindo)
Tebal: 247 halaman
Dalam sembilan bab yang membahas tentang kehidupan hingga kematian, Mark Manson menarasikan gagasannya dengan gaya yang paradoks dan nyentrik. Judulnya dirangkai menggunakan term yang menaruh curiga dan penasaran. 'Jangan Berusaha', 'Kebahagian itu masalah', 'Anda tidak Istimewa', ialah contoh dari kelihaian Mark menuangkan idenya. Judulnya sangat kontroversial, ia seperti membuat konstruksi baru demi kewarasan dalam hidup.
Tulisan yang diterjemahkan oleh Wicakso ini, memberikan gambaran bagaimana sejatinya melakoni kehidupan. Membuat semua orang menyukai, people pleaser ialah bahaya laten apabila diri sendiri diabaikan. Pada titik ini, bodoh amat adalah suatu seni untuk menjalani kehidupan.
'Masa bodoh, atau bodoh amat, artinya memandang tanpa gentar tantangan yang paling menakutkan dan sulit dalam kehidupan dan mau mengambil sautu tindakan' (14). Namun dalam penghayatannya, 'hal ini membutuhkan latihan dan kedisiplinan seumur hidup untuk mencapainya, dan sepertinya akan banyak gagalnya' karena kita terbiasa untuk membuat orang menyukai kita, kita takut dikucilkan, padahal dikucilkan/rasa sakit adalah awal dari suatu pribadi yang paripurna.
Ada tiga konsep bersikap bodo amat ala Mark Manson: 1). Bodo amat bukan berarti menjadi acuh tak acuh, tapi menjadi pribadi yang nyaman saat berbeda, tidak ikut trend, tidak FOMO. 2). Untuk bisa mengatakan 'bodoh amat' pada kesulitan, pertama harus peduli terhadap sesuatu yang jauh lebih penting dari kesulitan, kontra-argumen, hukum kebalikan. 'Menemukan suatu yang penuh arti, perhatian membuat hidup tidak semberono, 3).Entah disadari atau tidak, kita selalu memilih satu hal untuk diperhatikan. Manusia lahir untuk dirisaukan oleh banyak hal, memutuskan untuk fokus pada hal penting tertentu adalah suatu seni untuk bersikap bodo amat atas 'perkara' lain.
Bodoh amat ialah cara sederhana untuk mengarahkan kembali ekspektasi hidup dalam memilih apa yang penting dan tidak. Mark menamainya sebagai 'Pencerahan Praktis' walau dalam bacaan saya, hal ini meninggalkan 'kegelapan' bagi yang lain.