Mohon tunggu...
Fransiskus Sardi
Fransiskus Sardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lulus dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Program Filsafat

Follow ig @sardhyf dan ig @areopagus.2023 “Terhadap apa pun yang tertuliskan, aku hanya menyukai apa-apa yang ditulis dengan darah. Menulislah dengan darah, dan dengan begitu kau akan belajar bahwa darah adalah roh” FN

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Politik yang Adil Menurut Paul Ricoeur

14 Februari 2022   06:15 Diperbarui: 14 Februari 2022   06:17 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paul Ricoeur (1913-2005)

Sebagai seorang pemikir kristiani, Ricoeur memberikan gambaran bahwa esensi dari suatu tindakan keadilan adalah memperlakukan orang lain selaras dengan apa yang hendak kita ingin orang lain perbuat. 

Teks injil Matius 7:12  "segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka" menjadi landasan etika keadilan politik Ricoeur. Gagasan ini menjadi sumbangan besar dari Paul Ricoeur yang mana menekankan hubungan kesalingan dan kesetaraan.

Ricoeur memang menekankan dan memprioritaskan hasrat baik dan moralitas yang berlandaskan pada norma hukum. Peran institusi menjadi sangat penting untuk membangun etika dan moralitas politik tersebut. Dalam bacaan kelompok kami, peran institusi mutlak menjadi hal yang penting dalam hidup bersama apabila dikaitkan dengan kesetaraan dan kesalingan.

Fenomena korupsi yang ada di setiap negara, serentak menurukkan konsep keadilan bagi semua orang dari gagasan Ricoeur. Dalam telaah yang ditulis Beni Harman, 'salah satu celah para koruptor mencuri harta negara adalah kelonggaran hukum dan institusi yang lemah dalam bidang pengawasan hukum'. Kelemahan institusi ini juga tidak terlepas dari sikap kebebasan yang kebablasan. Sumbangan Paul Ricoeur dengan etika politik yang adil sebagai keutamaan, bisa dibaca dalam hal ini.

Prinsip keadilan dalam etika politik Paul Ricoeur mendorong institusi-institusi untuk menekankan prinsip keadilan yang saling terhubung dan setara. Penekanan politik yang setara dan berhubungan dengan berlandaskan pada asas keadilan menjadi sumbangan penting Paul Ricoeur.

Ricoeur memadatkan seluruh gagasannya tentang etika politik di atas tiga pilar penting: 1) mengarahkan pada hidup baik, 2) bersama dan untuk orang lain, 3) dalam institusi-institusi yang adil. Hidup baik menjadi tujuan akhir semua kegiatan manusia. Untuk menggapai hidup tersebut manusia harus ada dalam kebersamaan dengan orang lain, maka relasi persahabatan menjadi suatu hal yang mutlak dan tidak bisa ditolak.

 Sebagaiman cita-cita para pendiri Bangsa untuk menjadikan negara Indonesia baik dan adil, maka etika politik Paul Ricoeur bisa menjadi sumbangan untuk membangun suatu masyrakat yang adil.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun