Air Mata Bola, memberikan catatan sejarah sepak bola yang tidak selalu memilukan, tapi sering berurai air mata. Dalam paradigma penulisnya, sepak bola bukan hanya perhelatan untuk menunjukan kekuatan negara, tim, dan individu.
Bukan hanya tentang nasionalisme yang mempertaruhkan karakter dan nama baik sebuah negara, tim dan individu. Bukan juga semata tentang industri komersial yang menyedot mata anak manusia ke dalamnya kemudian diracik menjadi cuan dalam rupa dollar, euro, rupiah, dsb. Jauh melampaui itu semua, sepak bola adalah cerita panggung kehidupan yang penuh misteri, asyik, pilu, air mata, mata air dan beragam peristiwa dalam bumi manusia.
Semoga sepak bola membuka mata kita untuk merenung tentang sisi lain anak manusia. Merayakan ulang tahun sambil menonton bola adalah momen langka. Bersyukur di saat tim favorite kita bermain bersaamaan dengan hari ulang tahun kita adalah tanda kehidupan yang hakiki.
Saat tim favorite kita bermain, menang atau pun kalah menjadi ujian bagi panggung kehidupan kita. Yang fanatik dan paham sepak bola, tetap kokoh meneriakan HalaMadrid, yang abal-abal dan ingusan pamit tidur hingga lupa bangun dan mencari-cari kesalahan pemain, wasit, cuaca, dan semua aspek luar.
Menarik. Ini seperti sisi KEHIDUPAN kita. Kejatuhan, kadang membuat kita mencari kesalahan aspek di luar diri kita, bukan diri kita sendiri. Kekalahan dan kemenangan adalah realitas yang terpisahakan dari hidup. Bersyukur, evaluasi, dan menata untuk memulai kembali dengan semangat baru adalah ciri manusia sejati, fans sejati.
Seperti raksasa spanyol, yang tumbang oleh tim Divisi Nasional Moldova, pasti juga akan menerapkan tiga hal di atas. Menerima peristiwa kegetiran dan kesuksesan adalah tanda nyata Anda adalah fans sejati, anak manusia sejati, bukan abal-abal.
Menangislah saat anda kalah, evaluasi dan bangkit adalah tugas berikutnya untuk menjadi tim yang nomor satu, anak manusia nomor satu. seperti itulah bola dan ulang tahun, ia berbicara tentang kehidupan dalam garis spiral realitas, jatuh, bersyukur, evaluasi, bangkit, and then start with the new energi.
Akhirnya, sekali lagi, selamat ulang tahun bagi mereka yang merayakan ulang tahun dalam minggu-minggu ini. Semoga Yang Transenden menyertai perjalanan hidup Anda semua.
Terlebih untuk Adek, yang rumah, kosannya saya tempati saat ini. Terima kasih untuk lauk ala Timur Tengahnya. Heheh.. Wish you all the best.
Selamat menonton Liga Champions. ViscaBlaugrana.
Clatia, Yogyakarta 29 September 2021 (23:59)