Mohon tunggu...
Fransiskus Sardi
Fransiskus Sardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lulus dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Program Filsafat

Follow ig @sardhyf dan ig @areopagus.2023 “Terhadap apa pun yang tertuliskan, aku hanya menyukai apa-apa yang ditulis dengan darah. Menulislah dengan darah, dan dengan begitu kau akan belajar bahwa darah adalah roh” FN

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Manusia dan Kerumitannya

22 September 2021   10:27 Diperbarui: 22 September 2021   10:30 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari Internet, Getty Images, bbc.com

Refrensi:

[I] Abraham J heschel, Who is Man,(California, Standford University Press: 1965), hal 5-6. 

[II] Ben Agger, The Virtual self, a contemporary sociologi, (USA, Blackwell Publishing: 2004), hal 156.

[III] Hendro Setiiawan, Manusia Utuh, (Yogyakarta, Kanisius: 2014), hal 16.

[IV] Hendro Setiiawan, Manusia Utuh, hal 8.

[V] Robert Holden Ph.D.  Success intelligence terjeh. Yuliani Liputo (Bandung, Mizan: 2007), hal 28.

[VI] CB Mulyatno, Menguak Misteri Manusia (Yogyakarta, Kanisius: 2009), hal 16.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun