Motivasi kerja mempunyai pengaruh positif kepada kepuasan kerja terbukti, semakin naik motivasi kerja maka akan semakin besar kepuasan kerja. Perilaku inovatif juga mempunyai pengaruh positif kepada kepuasan kerja, semakin tinggi perilaku inovatif maka semakin besar kepuasan kerja. Jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku inovatif kepada kinerja karyawan, mempunyai pengaruh motivasi kerja kepada kinerja karyawan terhadap kepuasan kerja. Struktur organisasi, perusahaan, sistem dan bahkan desain interior yang memperkuat keinginan karyawan untuk berinovasi, adalah salah satu cara efektif bagi perusahaan guna memastikan tercukupinya sumber daya perusahaan dalam pengembangan, pelaksanaan dan keberlanjutan visi dan misi perusahaan dan energi-energi yang kreatif dari karyawan. Apabila hal tersebut digabung dengan dukungan kepemimpinan dan komitmen, maka dukungan ini akan memberikan karyawan kebebasan dalam mengambil tanggungjawab terhadap inovasi. Dengan demikian para karyawan akan mampu menciptakan cara yang membuat mereka dapat meningkatkan berinovasi dalam menyelesaikan tugasnya.Â
Inovasi proses mengharuskan karyawan memiliki ide-ide segar yang terus mengalir secepat mungkin yang didapat dari proses bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan kegiatan berbagi pengetahuan lainnya. Karyawan seharusnya melakukan hal tersebut sebagai antisipasi perkembangan dunia yang semakin cepat, beragam, dan dinamis. Perusahaan juga dituntut memiliki komitmen yang tinggi terhadap pemikiran inovatif yang berguna untuk pembentukan budaya inovasi pada organisisi yang selanjutnya dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada suatu perusahaan.
Beberapa cara memaksimalkan karyawan untuk berinovasi:Â
- Bertukar pikiran
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mengumpulkan ide atau pendapat dari para karyawan. Dengan begitu maka akan memancing kreativitas karyawan untuk mencurahkan berbagai ide kreatif mereka. Cara ini umumnya dilakukan dalam rangka pengembangan produk baru atau menciptakan inovasi baru. Selain itu, ini bisa lebih efektif untuk membantu perusahaan dalam memecahkan permasalahan mengenai persaingan bisnis dan hal lainnya.
- Memanfaatkan beragam ide karyawan
Dengan memanfaatkan ide dari karyawan, dapat meningkatkan kreativitas yang ada di tiap-tiap karyawan. Biasanya hal ini terjadi saat sedang rapat. Biasanya akan ada berbagai ide kreatif yang muncul dari setiap anggota rapat. Dengan banyaknya ide yang masuk perusahaan dapat memanfaatkannya untuk menciptakan kemajuan. Dengan ide tersebut, maka anda akan mendapat perspektif tentang bagaimana kemajuan perusahaan.
- Memberikan pelatihan kepada karyawan
Memberi pelatihan merupakan salah satu pendukung dari tahapan pertama. Pelatihan yang diberikan akan memasukkan unsur permainan dan tentu saja inovasi. Memberikan pelatihan kepada karyawan akan meningkatkan rasa percaya diri serta munculnya ide-ide baru. Selain itu pelatihan juga akan meningkatkan kerjasama antar rekan kerja dan hubungan kerja akan terjalin lebih erat. Oleh karena itu, perusahaan yang inovatif dicirikan dengan kemampuan menyalurkan kreativitasnya menjadi hasil yang berguna. Penerapan inovasi yang tinggi dalam suatu organisasi akan lebih berhasil dalam menanggapi perubahan lingkungan dan mengembangkan kemampuan barunya untuk mencapai kinerja yang lebih baik (Chen et al., 2010). Perusahaan dituntut mampu dalam mendorong sikap inovatif para karyawannya dikarenakan sikap inovatif merupakan kunci keberhasilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H