Title: Atlas of Portuguese Art in the World Conception and text: Pedro Dias and LuÃs Bento dos Santos 2nd Edition Lisbon 2009 Published by Santander Totta Print run 4.500 copies
Prince Henry the Navigatorby Fernando Pessoa (in Mensagem) God wills, man dreams, the work is born. God willed that the earth be one, That the sea not  devide but unite it. Anointed by Him, you unveiled the foam. . And the white crest went from island to continent, Like down to the world's end, And suddenly the entire earth Appeared, round, from out of the blue. . The One who anointed you made you Portuguese, A sign to us of our pact with the sea. The Sea was won, the Empire undone. Lord, we still must win Portugal!
translation by Richard Zenith (in Pessoa Selected Poems)
Portugis--yang sekarang sedang mengalami krisis ekonomi--adalah negara bangsa yang menjadi amat penting di Eropa--bahkan dunia--pada abad ke-15. Bangsa ini adalah orang-orang pantai yang akan menguasai navigasi laut dunia untuk pertama kalinya. Konon, mengapa mereka sampai sepemberani itu mengarungi lautan yang mahaluas? "Salah satunya, karena desakan Kerajaan Spanyol yang sangat kuat yang mengisolasi wilayah daratan kami,"Â ujar Filipa Teles tetangga saya dari Portugis, "pilihannya, tidak ada pilihan, kecuali mengeksplorasi laut yang terlalu menyeramkan pada saat itu, tapi kami terlalu miskin jika hanya berdiam diri." Maka, mulailah bangsa Portugis menjelajah samudera dunia pada abad ke-15. Pertama-tama mereka berhasil sampai di Cueta di utara Maroko pada 1415. Tangier, 1471. Merambat ke d'Arguin, Mauritania di Afrika barat pada 1450. Kemudian sampai ke St. George of Elmina pada 1481-82. Berlanjut ke Sofala di Afrika Selatan 1505, Kliwa pada tahun yang sama. Kemudian Mozambique (Madagaskar) 1507. Sesampainya di Afrika mereka mencatat, mengidentifikasi, mendefinisikan, menamai segala jenis hal yang baru menurut sudut pandangnya. Bahkan orang Afrika hitam pun pada perjumpaan pertamanya disangka binatang. Sebagian lagi mengangkut gajah dan badak untuk dihadiahkan pada Paus Leon X. Mereka akan menjadi kristen yang sangat-sangat taat. Pada 1505 sebagian armada Portugis pun telah sampai di India (Angediva), Cochin 1503, Goa 1510, Calicut 1512, Colombo 1518. Kedatangannya di India adalah misi terjauh gelombang pertama, maka jangan heran jika kemudian mereka menyebut bangsa-bangsa asing-jauh di Benua Amerika pun dengan nama India[n], sebab mereka baru akan tiba di Salvador pada 1549. Sebagian lagi ada yang sudah sampai di Malaca 1511, Sunda 1522, Ternate 1522; 1526, Amboino 1544; 1562. Dan, kemudian mereka akan sampai ke Macao, Liampao, dan Nagasaki. Yang takkalah menarik, buku ini banyak menyuguhkan gambar-gambar vivid yang sangat menarik: arsitektur benteng-benteng Portugis (Ya, mereka akan selalu memulai pada pelabuhan pertamanya untuk membangun benteng. Dari tebal dan tingginya tembok yang mereka bangun kita bisa mengira-ngira ketakutan, kewaspadaan, keterasingan, juga ketamakan mereka di tanah baru. Mereka sepertinya memang tidak berniat sekadar bertamu, tapi mencari penghidupan baru); gereja-gereja gothic (Hmm, saya mengira seni ini berasal dari mereka yang ingin menyamai keindahan arsitektur Islam yang lebih dulu menghiasi kemegahan Eropa); hiasan-hiasan salib emas; patung-patung Yesus; lukisan-lukisan dinding; peta-peta rahasia; lukisan pahlawan nahkoda; dan pakaian-pakaian yang megah (Nah, ternyata, salah satu prabik tekstil pionir yang mereka bangun di India adalah di Goa dan Cambaya. Saya sangat curiga kenapa orang Sunda menyebut pakaian tradisional mereka dengan kabaya? Bukankah dikisahkan dulu orang-orang yang mereka temui di Sunda belum memakai atasan? Bisa jadi nama pakaian kabaya (kebaya) ini dari Cambaya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI