Mohon tunggu...
Saraswati
Saraswati Mohon Tunggu... Sales - Seorang pelancong yang menyukai petualangan

Ketahui dalam perjalanan, jelajahi dunia, dan suka fotografi perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Delapan Seni Tibet yang Unik

3 Januari 2024   17:40 Diperbarui: 3 Januari 2024   17:52 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni Lukisan Dinding Tibet adalah keajaiban seni Tibet, yang menggambarkan perubahan dalam masyarakat di dataran tinggi dengan metode lukisan kasar, sederhana, dan primitif serta warna-warna yang splendid. Lukisan dinding berasal dari lukisan batu Tibet, yang memiliki berbagai subjek, termasuk semua aspek produksi dan kehidupan. Ada juga banyak pola yang menggambarkan alam, hewan, dan tanaman, seperti berburu, merumput, ekspedisi, tarian, dll. Seiring berjalannya waktu, bentuk lukisan batu secara bertahap berkembang. Terutama setelah agama Buddha diperkenalkan ke Tibet, lukisan batu mulai bertransformasi dari tebing dan gua menjadi lukisan dinding, dan kontennya erat kaitannya dengan Buddhisme.

7. Tibetan Cliff and Rock Carving 

Ukiran Tebing dan Batu Tibet adalah harta karun warisan budaya Tibet kuno dan bagian penting dari seni patung Tiongkok, dengan gaya yang unik dan distribusi yang luas. Oleh karena itu, beberapa orang mengatakan bahwa Tibet adalah galeri seni ukiran batu dan perpustakaan tanpa dinding. Batu Mani yang tersebar di seluruh Tibet adalah manifestasi nyata dari evolusi adat kuno ini.

8. The Epic of King Gesar 

Epik Raja Gesar adalah epik terpanjang di dunia dan merupakan perwakilan dari literatur Tibet. Raja Gesar adalah nama yang sangat dikenal di seluruh Tibet, namun pahlawan fiktif dalam legenda Tibet, bukan sosok sejarah nyata. Ada banyak keajaiban di sekitar pegunungan dan sungai terkenal yang terkait dengannya. Kisah-kisahnya dinyanyikan secara lisan dan disampaikan oleh seniman rakyat Tibet.

the King Gesar
the King Gesar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun