4. Â Angin Muson : Indonesia juga dipengaruhi oleh angin muson yang membawa perubahan musim. Angin muson barat membawa hujan dari Samudra Hindia selama musim hujan, sementara angin muson timur membawa musim kemarau yang lebih kering.
Faktor Penyebab Perbedaan Iklim
1. Letak Geografis : Perbedaan utama antara iklim Antartika dan Indonesia terletak
padalokasi geografisnya. Antartika terletak di kutub selatan, yang menerima sinar
matahari sangat sedikit karena kemiringan bumi, sementara Indonesia berada di
sekitar khatulistiwa yang menerima sinar matahari sepanjang tahun.
2. Albedo dan Permukaan : Permukaan es Antartika memiliki albedo (pantulan sinar matahari) yang tinggi, sehingga lebih banyak energi matahari yang dipantulkan kembali ke luar angkasa, menyebabkan suhu tetap dingin. Di sisi lain, lahan hijau dan lautan tropis Indonesia menyerap lebih banyak sinar matahari, menyebabkan suhu lebih hangat.
3. Â Pengaruh Lautan : Indonesia, sebagai negara kepulauan, sangat dipengaruhi oleh lautan yang mengelilinginya. Lautan tropis hangat membantu menjaga suhu udara tetap stabil dan memengaruhi pola hujan. Sementara itu, Antartika dikelilingi oleh lautan yang sangat dingin, yang berkontribusi pada pembentukan es laut dan memengaruhi iklim global.
Dampak Terhadap Kehidupan
1. Kehidupan di Antartika : Kondisi ekstrem di Antartika membuat benua ini hampir tidak berpenghuni secara permanen, kecuali oleh para ilmuwan yang tinggal di stasiun penelitian. Satwa liar di Antartika, seperti penguin, anjing laut, dan burung laut, telah beradaptasi dengan suhu dingin dan hidup di sepanjang pesisir yang lebih hangat dibandingkan interior benua.
2. Â Kehidupan di Indonesia : Iklim tropis di Indonesia mendukung keanekaragaman hayati yang luar biasa, termasuk hutan hujan tropis yang kaya akan spesies tumbuhan dan hewan. Suhu hangat dan curah hujan tinggi juga memungkinkan pertanian berkembang, menjadikan Indonesia salah satu produsen utama kopi, sawit, dan beras di dunia.