Mohon tunggu...
Sarapan Nasi Goreng
Sarapan Nasi Goreng Mohon Tunggu... -

sarapannasigoreng.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

A Walk Among The Tombstones

19 November 2014   21:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:23 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A Walk Among the Tombstones, 2014


[Note: this post was originally published at sarapannasigoreng.blogspot.com]


Rambut keriting digoyang-goyang

digoyang-goyang sampai mati

-- me --


Setelah nonton beberapa lama barulah sy sadar, film ini mengambil setting tahun 1999, saat demam Y2K menggila. Kalau dibilang tidak sesuai harapan, ya memang tidak sesuai harapan. Trailernya menjanjikan saya sesuatu yang lain. Bukan... ini.


Bukan adegan pembuka yang seolah menampilkan seorang pria membangunkan kekasihnya dari tidur dengan belaian sayang, yang ending-endingannya kamera menyorot wajah pria kedua, serta mulut sang wanita yang dilakban agar tidak bisa menjerit.


Bukan bungkusan kresek yang mengambang di danau dan dipatuk-patuk burung liar, dan jelas bukan cara sutradaranya menggambarkan kondisi potongan tubuh sang istri yang diculik.


Tapi boleh juga. Akhir-akhir ini film2 terlalu mudah ditebak jalan ceritanya, bahkan yang dilengkapi dengan twisted plot pun sudah mudah ditebak. Usang. A Walk among The Tombstones, meski pemilihan warna dan cahayanya usang (dimirip-miripkan dengan pilem2 tahun 99), memberi kesegaran, sesuatu yang berbeda.


Analoginya, kalo sy cowok kaya umur 50th, mungkin sy akan meninggalkan pegawai-garis-miring-simpanan umur 20an saya dan mulai mencari wanita belum menikah yang berusia 30 tahunan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun