.
Bekerja . . . . bekerja . . . . . bekerja tiada henti . . . . . !!!
.
[caption id="attachment_298698" align="aligncenter" width="336" caption="images : globaladventures.net"][/caption]
.
Sebagian besar orang yang bekerja berada di bawah tekanan atasan. Atasan ditekan oleh atasannya lagi. Yang paling atas lebih punya tekanan lagi. Orang bekerja mengikuti perintah, jam berapa harus datang, harus istirahat, harus pulang. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Semuanya seperti sebuah bangunan piramida besar. Jutaan orang berada di bagian bawah piramida. Setiap pagi orang yang berada di bawah piramida harus berebut bis, Comuter line, ngebut naik motor, berjuang melawan macet hujan dan banjir.
[caption id="attachment_298695" align="aligncenter" width="448" caption="images : wordpress.com"]
.
Yang menjadi pertanyaan, MENGAPA ?
Mengapa Anda mau bekerja untuk jenis-jenis pekerjaan yang banyak pembatasan dan pengawasan ? Ini sama saja menjadi martir untuk pekerjaan Anda. Pada dasarnya Anda adalah budak sukarela. Sekarang saya bertanya pada diri sendiri, mengapa banyak orang tertutup pikirannya untuk keluar dari model seperti itu ? Tidak berani berhenti jadi karyawan ? Tidak berani menjadi wirausaha ? Takut gagal ?
Ini mengherankan saya, bagaimana begitu banyak orang dikondisikan untuk bekerja lebih keras untuk orang lain daripada untuk diri sendiri. Anda bekerja dengan termotivasi oleh instruksi atasan atau bos Anda. Anda bekerja mati-matian demi bos Anda yang berada di puncak Piramida. Tahukah Anda ? Bos Anda berada di puncak rantai makanan !
Anda mau bekerja sampai pensiun di perusahaan bos Anda ?
Kita mempunya 24 jam yang sama dalam satu hari, bagaimana Anda menggunakannya ?
Mulailah berani memberikan pikiran Anda untuk diri Anda sendiri, bukan untuk Bos Anda.
.
.
Jonatan Sara
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H