Mohon tunggu...
Jonatan Sara
Jonatan Sara Mohon Tunggu... wiraswasta -

isteri saya cuma satu, nggak niat nambah

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sinyal MH-370 Tinggal 18 Hari Lagi, Saatnya Mengganti Teknologi Black Box?

19 Maret 2014   12:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:45 1654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daripada menyimpan data penerbangan di pesawat, lebih baik mengirim data tersebut secara berkala ke darat

[caption id="attachment_299695" align="aligncenter" width="448" caption="Boing 777-200 Malaysia Airlines. Images : kompas.com"][/caption]

Lebih dari 25 negara terlibat dalam pencarian Pesawat Malaysia Airlines yang hilang. Area pencarian seluas 7 juta kilometer persegi, dan sudah memasuki hari ke 12.

Itu artinya masih tersisa 18 hari lagi, sebelum sinyal pada Kotak Hitam mati kehabisan baterai.

Jika sinyal mati, maka akan semakin sulit menemukan pesawat itu, dan ini bisa menjadi misteri terbesar menyangkut hilangnya pesawat komersil. Selama kotak hitam tidak ditemukan, berbagai dugaan dapat berkembang liar. Apakah dunia penerbangan hanya bergantung pada kotak hitam saja ?

Pada tanggal 1 Juni 2009, sebuah Airbus A330-200 Air France Penerbangan 447 jatuh di Samudera Atlantik, menewaskan 216 penumpang dan 12 awak. Tidak ada yang tahu. Tanpa analisa kotak hitam, maka yangberkembang hanyalah dugaan dan pendapat dari yang ahli dalam penerbangan, artis, sampai dukun. Akhirnya kotak hitam dapat ditemukan di kedalama 14.000 kaki (4,7km) setelah Angkatan Laut Perancis mengirimkan kapal selamnya, dan dibutuhkan waktu setahun untuk menganalisa data.

Kotak hitam mungkin adalah salah satu penemuan terbesar dalam sejarah keselamatan penerbangan. The US Federal Aviation Administration menetapkan 88 parameter yang harus dicatat. Beberapa parameter penting adalah variasi ketinggian relatif terhadap ketinggian dasar, waktu dan ketinggian, kecepatan udara, percepatan vertikal, aliran bahan bakar, posisi berbagai pengendali penerbangan, data mesin. Kebanyakan parameter dicatat sebesar empat sampel 12-bit per detik. Informasi tambahan dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan penerbangan tersebut.

Namun demikian, teknologi terus berkembang. Teknologi kotak hitam juga harus disempurnakan. Daripada menyimpan data dalam sebuah kotak yang mungkin juga hilang bersama pesawat, akan jauh lebih baik untuk mengirimkan data secara terus menerus dan secara real time ke sistem berbasis darat yang akan merekam output dari sensor pesawat itu secara elektronik.

Sebuah insiden Loss Contact terjadi pada sebuah penerbangan Northwest Flight 188, dari San Diego menuju Minneapolis, 21 Oktober 2009. Loss Contact terjadi selama 80 menit. Pesawat tersebut mendarat dengan selamat di bandara tujuan, tapi pengendali lalu lintas udara dan petugas keamanan sempat dibuat panik. Seandainya data penerbangan ditransmisikan terus menerus, pengendali lalu lintas udara di darat dapat terus waspada mengawasi arah pesawat, dan bersiap-siap ketika pilot sudah waktunya mengambil kontrol atas pesawat sebelum pesawat mendarat.

[caption id="attachment_299696" align="aligncenter" width="448" caption="Egypt Air Fligt 990, Photo : US Navy/Getty/Images"]

13952062421617243398
13952062421617243398
[/caption]

Kontroversi keselamatan penerbangan juga terjadi saat hilangnya Egypt Air 990 di Samudera Atlantik, Oktober 1999, dalam perjalanan dari New York ke Kairo. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS menetapkan kemungkinan penyebab kecelakaan adalah faktor kesengajaan/bunuh diri dari pilot/co pilot dengan mengarahkan pesawat menukik ke laut. Tentu saja pemerintah Mesir membantah teori ini.

Mengutip lead tulisan Stephen Trimble, pengamat penerbangan dan editor Flightglobal.com, yang diterbitkan dalam web The Guardian, Minggu 9/3/2014 : “iPhone yang Anda miliki lebih berdaya daripada komputer yang mengumpulkan bukti di kokpit. Sedikit perubahan bisa membantu menjawab lebih cepat mengapa sebuah kecelakaan terjadi”.

[caption id="attachment_299699" align="aligncenter" width="336" caption="illustration : viktor koen, ieee.org."]

1395206722422182426
1395206722422182426
[/caption]

Metodologi dari pernyataan Stephen Trimble dapat digambarkan sbb : pesawat terbang di ketinggian rendah dapat mengakses bandwidth yang tinggi dengan memanfaatkan jaringan ponsel menggunakan VHF dan UHF, yang biasanya tidak lebih jauh dari sekitar 200 kilometer. Ketika terbang tinggi atau di atas laut, dapat diganti dengan menggunakan sistem komunikasi satelit, yang memiliki daya dukung rendah. Tindakan juggling ini adalah permainan anak-anak untuk software/radio, yang berubah frekuensi dan protokol komunikasi untuk mencapai keandalan yang tinggi dalam beragam kondisi dan situasi.

Bagaimana sejarah Kotak Hitam ?

Awalnya kotak hitam dirancang oleh David Warren, Australia, telah kehilangan ayahnya dalam kecelakaan pesawat. Tahun 1953, David Warren bekerja sebagai peneliti teknik penerbangan, dan muncullah ide perekam data penerbangan yang terintegrasi. Sejak tahun 1970, kotak perekam data ini telah dilengkapi dengan sinyal ultrasonik yang dapat aktif sekalipun di dalam air selama 30 hari.

Jonatan Sara

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun