 Rekreasi mutlak dibutuhkan setiap keluarga untuk mengisi liburan di akhir pekan. Usai menjalani kepenatan rutinitas harian. Akhir pekan ini saya menghibur diri ingin menyaksikan film Indonesia yang lagi naik daun, yaitu Wiro Sableng pendekar Kapak Maut Naga Geni 212.
Siang hari bolong kami pun meluncur ke Nipa Mall yang lokasinya bersebelahan dengan kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. Sebelim berfungsi sebagai mall, dahulunya lokasi ini adalah sebuah terminal yang tak rapi, kumuh jorok tak terurus lantaran terbengkalai.
Sesampainya di tempat tujuan, kami bergegas menuju XXI Nipa Mall, disana suasana nampak berbeda begitu riuh rendah suara keramaian begitu luar biasa, jauh berbeda dari hari biasanya, lirih berbicara sendiri, ada acara apa di lokasi ini. Ternyata selain perlombaan pentas seni anak muda. Si pemancingan keramaian tersebut adanya kehadiran para pemain Wiro Sableng Kapak Maut 212
Tidak tanggung-tanggung pemeran utama Wiro Sableng, Vino G. Bastian yang tak lain putera penulis Wiro Sableng. Bastian Tito, beliau lahir pada 23 Agustus 1945. Bastian Tito merupakan seorang seniman dan penulis novel berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya berupa novel. Salah satu novel karangannya, Wiro Sableng. Sebelum difilmkan terlebih dahulu diangkat ke layar kaca (sinetron), yang dibintangi oleh Herning Sukendro (Kenken). Almarhum Bastian Tito merupakan ayah dari aktor Vino G Bastian.
Memenuhi rasa penasaran kami pun segera merapat ke lokasi. Tak dinyana diantara keramaian acara Meet and Greet film Wiro Sableng yang digelar di Nipa Mall lantai 4 Minggu 9 September 2018 hadir para pemain, Vino G Bastian, Sherina Munaf beserta crew.
Acara dimulai pukul 14.30 WITA ini disesaki pengunjung yang penasaran dengan sosok Wiro Sableng, pengunjung berjubel memenuhi lantai 4 mal itu sejak siang. Meet and Greet yang dipandu oleh host menampilkan para pemain film super hero Indonesia yang diangkat dari cerita legendaris itu.
Dan, tentu Vino G Bastian pemeran Wiro Sableng paling menjadi sorotan kamera. Buktinya, saat sesi wawancara tak henti-hentinya pengunjung memainkan gawainnya guna mengabadikan moment langka bisa melihat langsung dengan mata dan kepala wajah asli Vino G Bastian.
Dirasa cukup, kemuadiam kami menuju Studio XXI Nipa. Film yang diproduksi oleh Lifelike Pictures dan Twenthy Fox International Productions ini menyedot perhatian para pecinta film nasional. Vino G Bastian meyakinkan penonton dan juga pengunjung mal tentang keseruan petualangan alam film Wiro Sableng.
Ketika anak lelaki saya menuju loket pembelian tiket, betapa terkejutnya kami, lantaran tiket habis diborong pihak sponsor dan undangan. Disitu kami dongkol, jengkel berbaur menjadi satu. Jauh-jauh dari rumah, hasilnya gagal menonton. Dasar Sableng, bergumam dalam hati.
Tak patah akal, kami mencari lokasi lain untuk memutus kepenasaran akan hingar bingarnya Film Indonesia yang mengangkat cerita super hero dari negeri sendiri, ceritanya dari dulu dan juga generasi milenial jaman sekarang menyukai film lokal bertaraf internasional ini.
Sesampainya ditempat tujuan, bergegas kami menaiki tangga menuju teater XXI Mtos. Sebenarnya ingin menyaksikan jadwal siang, karena terlambat akhirnya mendapat tiket jadwal sore hari, mau tak mau tiket itu kami beli. Berburu tiket film Wiro Sableng Kapak maut Naga Geni atau akrab dikenal Pendekar 212 tak sia-sia. Rasa pemasaran itupun terobati.
Sekilas, logo 212 yang tertera pada kapak naga geni milik Wiro Sableng sepintas seperti huruf 'W'. Ternyata ada makna di dalam ukiran angka tersebut. Di dalam buku dan sinetron, angka tersebut jelas ditulis 212. Namun setelah melalui riset, banyak yang mempertanyakan kejanggalan tersebut.
Tentu banyak yang bertanya, makna angka 212 pada kapak dan dada sang pendekar? Jadi dari pesan guru Sinto Gendheng, 212 untuk Wiro Sableng, bermakna, bahwa dalam hidup ini saling berpasangan, ada siang dan malam, ada laki-laki ada perempuan. Akan tetapi dari pasangan tersebut bermuara pada Tuhan yang maha esa.
Jika dulu di dalam sinetronnya, sosok Wiro dibintangi oleh Ken Ken. Kini Vino G Bastian dipilih membintangi sang pendekar sableng.
Selain logo, kapaknya itu memiliki tekstur keris dengan ukiran bernuansa Jawa dan Sumatera. Gagangnya memiliki lubang persis seruling, tepat ujung gagangnya menyerupai moncong naga itu bukan hiasan belaka, melainkan senjata pamungkas mematikan selain batu sakti.
Film nasional yang digarap oleh Lifelike Pictures dan Fox International Productions tersebut sudah go public, sangat membanggakan bangsa Indonesia, bahwa film kolosal legendaris mampu berbicara banyak. Tidak semata-mata untuk keperluan syuting, film Wiro Sableng ini sekaligus memperkenalkan peradaban lokal dan destinasi wisata di Indonesia yang tak kalah menggiurkan dari negara lain. .
Jadi sebagai orang Indonesia cukup bangga atas kesuksesan film Laga kocak legendaris ini mampu berbicara banyak dikancah perfilman Indonesia.
