Setidaknya dalam ajaran Islam ada tiga amalan yang pahalanya tidak akan putus meski telah meninggal dunia
Tiga amalan yang pahalanya tidak akan putus meski orang tersebut telah meninggal. Seperti musibah yang menimpa seorang berinisial MA (30) dibakar hidup-hidup, lantaran dituding mencuri Ampli masjid. Padahal dia juga berprofesi sebagai guru ngaji di sekitar rumahnya.
Korban akan selalu mendapat kiriman pahala, dikarenakan selama hidupnya mengajarkan ilmu agama. Meski jasadnya berkalang tanah, akan selalu menerima kiriman pahala dari murid-murid yang ditinggalkannya.
Selain guru mengaji, MA berprofesi sebagai tukang service elektronik, khususnya sound system.
Meski MA atau Joya sudah tiada, setidaknya pahala akan selalu didapatkannya dari hasil perbaikan perangkat sound sistem atau speaker, yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat.
MA meninggal khusnul khatimah (baik dipenghujung), sempat melaksanakan sholat wajib disebuah Masjid, justru dituding mencuri Amplifier.
Bahkan korban tidak diberi kesempatan menjelaskan duduk perkaranya sebelum dibakar secara biadab oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Buktinya, pelakuknya saja tidak terlihat batang hidungnya guna mempertanggungjawabkan perbuatan anarsisme tersebut.
Dari peristiwa tersebut berikut tiga amalan yang pahalanya tidak akan putus, meski yang bersangkutan telah mendahului kita semua:
1. Sedekah Jariah
Sedekah jariah adalah sedekah yang diberikan dalam bentuk apapun namun memberi manfaat yang panjang tiada putus bagi orang lain.
Dari peringatan diatasa jelas bahwa sedekah jariyah merupakan sedekah memberikan manfaat banyak bagi orang lain.
Sehingga pahalanya pun akan terus mengalir kepada orang yang melakukan sedekah ini meski orang tersebut telah meninggal dunia.
Namun perlu diketahui bahwa inti dari sekedah ini adalah niat yang tulus serta ikhlas. Bukan karena mengharap pujian dan kebanggaan dari mata manusia lainnya.
2. Anak yang shaleh
Amalan selanjutnya yang memberikan pahala tiada henti bagi yang melakukannya adalah anak yang shaleh.
Anak yang shaleh adalah anak yang dididik dengan sangat baik oleh orang tuanya sehingga anak tersebut menjadi anak yang taat kepada Allah Swt.
3. Ilmu yang bermanfaat.
Amalan terakhir yang akan diberi pahala tiada putus oleh Allah SWT adalah ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang bermanfaat ini adalah ilmu yang berguna bagi orang lain dalam hal kebaikan.
Selama ilmu yang diajarkan tersebut masih digunakan dan dimanfaatkan oleh orang lain maka selama itu pula pahala yang tiada henti akan mengalir terus kepada orang yang memberikan ilmu yang bermanfaat tersebut. Sekalipun orang yang memebrikan ilmu tersebut talah meninggal dunia.
Ketiga penjelasan tersebut diatas tentunya sejalan dengan hadits Rasulullah SAW berikut ini:
"Jika seseorang anak adam meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali 3 perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shaleh." (HR. Muslim).
6 Agustus 2017.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H